PENGARUH PENAMBAHAN RUMPUT GAJAH DAN INOKULUM BERBEDA TERHADAP KECERNAAN FRAKSI SERAT RANSUM KOMPLIT BERBASIS PELEPAH DAUN KELAPA SAWIT SECARA In-Vitro

Main Author: Furnami, Zendrola
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/35520/1/COVER%20%20dan%20ABSTRAK.pdf
http://scholar.unand.ac.id/35520/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://scholar.unand.ac.id/35520/3/BAB%20V%20PENUTUP.pdf
http://scholar.unand.ac.id/35520/4/DAFTAR%20PUSAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/35520/5/SKRIPSI%20fulltext.pdf
http://scholar.unand.ac.id/35520/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah level RG dan inokulum yang optimal pada kecernaan fraksi serat ransum komplit berbasis pelepah daun kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Faktor A: level RG yaitu A1 (level RG 0%), A2 (level RG 12,5%), A3 (level RG 25%) kemudian faktor B : jenis inokulum yaitu B1 (tanpa inokulum), B2 (EM-4), B3 (Starbio). Peubah yang diamati yaitu kecernaan NDF, kecernaan ADF, kecernaan Selulosa dan Hemiselulosa. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa level RG memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan NDF, ADF, Selulosa, dan berbeda nyata (P<0,05) terhadap kecernaan Hemiselulosa. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penambahan rumput gajah 25% dapat memberikan hasil terbaik terhadap kecernaan NDF, ADF, Selulosa, Hemuselulosa secara In-vitro. Kata kunci : EM-4, Fraksi Serat, PDKS, Silase Ransum Komplit, Starbio