Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batasan level dan pengaruh penggunaan lumpur sawit fermentasi (LSF) dengan Lentinus edodes dalam ransum terhadap performa puyuh petelur. Penelitian ini menggunakan 200 ekor puyuh petelur strain Coturnix coturnix japonica yang berumur 20 minggu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 Perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan adalah level pemberian LSF dalam ransum. Ransum terdiri dari : A : 0% LSF, B : 5% LSF, C : 10% LSF, D : 15% LSF, dan E : 20% LSF. Parameter yang diukur yaitu konsumsi ransum (g/ekor/hari), produksi telur harian (%), berat telur (g/butir), massa telur (g/ekor/hari), dan konversi ransum. Hasil analisis keragaman menunjukan bahwa penggunaan lumpur sawit fermentasi dengan Lentinus edodes, memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, produksi telur harian, berat telur, massa telur dan konversi ransum. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan lumpur sawit fermentasi dengan Lentinus edodes dapat digunakan sampai level 20% dalam ransum puyuh petelur. Pada kondisi ini diperoleh konsumsi ransum 22,21 g/ekor, produksi telur harian 74,73%, berat telur 10,51 g/butir, massa telur 7,85 g/ekor/hari, konversi ransum 2,83. Kata Kunci :Fermentasi, Lentinus edodes, lumpur sawit, performa puyuh petelur.