Daftar Isi:
  • Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan metode terbaik dalam memenuhi nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Perubahan tatanan sosial membuat wanita bekerja diluar rumah meningkat dari 50,77% menjadi 50,89%, sehingga mereka beranggapan tidak ada waktu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Tetapi dengan penyimpanan ASI, bayi akan tetap mendapatkan ASI saat ibu sedang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama dan suhu penyimpanan ASI serta cara mencairkan ASI beku terhadap kadar protein dan lemak. Desain penelitian ini adalah one group pretest-posttest design dengan jenis penelitian pre experimental design. Analisa data menggunakan uji t-dependen. Sampel penelitian ini adalah ASI yang didapatkan dari 5 ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya dan Laboratorium Bioteknologi Peternakan UNAND pada bulan Juli 2017 sampai Mei 2018. Hasil penelitian terdapat penurunan rerata kadar protein dan lemak didalam ASI selama penyimpanan 5 hari pada refrigerator yaitu rerata kadar protein 0,50 ± 0,44 g/dL dan kadar lemak 2,57 ± 0,45 g/dL secara statistic (p<0,05). Tidak terdapat penurunan rerata kadar protein dan lemak didalam, ASI yan dicairkan pada refrigerator lalu air hangat yaitu rerata kadar protein 0,89 ± 0,46 g/dL dan rerata kadar lemak 3,21 ± 0,19 g/dL, ASI yang dicairkan langsung dengan air panas yaitu rerata kadar protein 0,91 ± 0,52 g/dL dan rerata kadar lemak 3,05 ± 0,25 g/dL ASI secara statistic (p>0,05). Kesimpulan, tidak terdapat penurunan kadar protein dan lemak dalam ASI yang disimpan selama 4 jam di suhu kamar, 14 hari pada freezer (-15°C), 28 hari pada freezer (-18°C) dan cara mencairkan ASI beku. Namun, terdapat penurunan kadar protein dan lemak dalam ASI yang disimpan selama 5 hari pada refrigerator. Kata kunci: Lama Penyimpanan dan Suhu Penyimpanan, Kadar ASI