Daftar Isi:
  • Skripsi ini membahas penggunaan campur kode oleh tiga Indonesian International Student Vloggers, yaitu Maudy Ayunda, Tasya Kamila dan Chand Spenser dalam tiga video mereka di Youtube. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe-tipe dan mendeskripsikan fungsi-fungsi campur kode yang mereka tuturkan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengunduhan. Data dianalisis berdasarkan teori campur kode oleh Muysken (2000) tentang tipe campur kode dan teori Hoffman (1991) dan Saville-Troike (2003) untuk menentukan fungsi campur kode. Dari hasil analisis ditemukan 65 kalimat yang mengandung campur kode. Kalimat-kalimat tersebut kemudian dikelompokkan berdasarkan tipe: (1) insertion, (2) alternation, dan (3) congruent lexicalization. Tipe campur kode yang paling banyak digunakan adalah insertion (58,5%) sebanyak 38 data, kemudian diikuti oleh tipe congruent lexicalization (29,2%) sebanyak 19 data, dan yang paling sedikit adalah tipe alternation (12,3%) sebanyak 8 data. Kemudian, fungsi campur kode yang ditemukan adalah talking about particular topic, interjection, repetition used for clarification, dan because of real lexical need. Fungsi campur kode yang paling banyak digunakan adalah talking about particular topic (75,3%) sebanyak 49 data, kemudian diikuti oleh because of lexical need (12,3%) sebanyak 8 data, repetition for clarification (6,2%) sebanyak 4 data, dan interjection (inserting sentence fillers or sentence connectors) (6,2%) juga sebanyak 4 data. Dapat disimpulkan bahwa mereka cenderung melakukan campur kode dengan tipe insertion. Mereka menyisipkan kosakata Bahasa Inggris yang berhubungan dengan kehidupan mahasiswa. Sedangkan, talking about particular topic menjadi fungsi yang paling banyak digunakan karena topik dalam video tersebut membicarakan tentang kehidupan mahasiswa. Kata kunci: campur kode, Indonesian international student vloggers, tipe campur kode, fungsi campur kode