Pengaruh Ekstrak Buah Okra (Abelmoschus esculentus) Pada Mencit Putih Jantan Penderita Diabetes Melitus Setelah Diinduksi Aloksan Dan Uji Histopatologi
Main Author: | Rahmadillah, Ismail |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/35230/1/Cover%20dan%20Abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/35230/2/BAB%20I.pdf http://scholar.unand.ac.id/35230/3/BAB%20III.pdf http://scholar.unand.ac.id/35230/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/35230/5/Tugas%20Akhir%20Ilmiah%20Utuh.pdf http://scholar.unand.ac.id/35230/ |
Daftar Isi:
- Meningkatnya status sosial dan ekonomi serta perubahan gaya hidup menyebabkan terjadinya pergeseran pola penyakit seperti diabetes melitus. Salah satu cara untuk mengobati penyakit ini adalah dengan menggunakan obat-obatan herbal salah satunya buah okra (Abelmoschus esculentus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstrak buah okra dalam memperbaiki gangguan metabolik berupa berat badan, kadar glukosa darah, dan gambaran mikroskopik pankreas dari mencit diabetes setelah diinduksi aloksan secara intraperitoneal. Sebanyak 27 ekor mencit putih (Mus Musculus) jantan dibagi menjadi 9 kelompok perlakuan yaitu, kelompok normal, kontrol negatif, kontrol positif (metformin), pemberian ekstrak etanol okra dosis 500 mg/kgBB, penambahan air panas 0,26 mL/20g BB, perendaman buah okra selama 12 jam sebanyak 0,26 mL/20g BB dan 0,52 mL/20g BB serta perendaman selama 24 jam sebanyak 0,26 mL/20g BB dan 0,52 mL/20g BB. Pelakuan tersebut dilakukan selama 14 hari dengan pengukuran kadar glukosa darah dilakukan sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menujukkan ekstrak buah okra dapat mengendalikan kadar glukosa darah dan penurunan terbaik ditunjukkan pada penambahan air panas 0,26 mL/20g BB dengan persentase penurunan sebesar 69,25%. Sedangkan penurunan kadar glukosa darah pada kontrol positif adalah 80,44%. Secara statistika, ekstrak buah okra mampu menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan dibandingkan dengan kelompok normal (P ≤ 0,05). Hasil pengamatan histopatologis pankreas memberikan gambaran adanya efek perbaikan terhadap morfologi sel endokrin terhadap pemberian ekstrak buah okra pada mencit terinduksi aloksan. Kata Kunci: Okra (Abelmoschus esculentus), Diabetes melitus, Aloksan, Glukosa darah.