Daftar Isi:
  • Efek inhibisi dari ekstrak daun matoa (Pometia pinnata) pada baja lunak dalam larutan HCl 1 M telah dilakukan dengan metode kehilangan berat, polarisasi potensiodinamik,analisis spektrofometri UV-VIS, Fourier Transform Infrared spectroscopy (FTIR), karakterisasi dengan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan X-Ray Diffraction (XRD).Efisiensi inhibisi ekstrak daun matoa meningkat dengan meningkatnya konsentrasi, tetapi menurun dengan meningkatnya suhu. Efisiensi tertinggi yakni 95,63 % yaitu pada konsentrasi 10,0 g/L dengan suhu perendaman 30oC. Adsorpsi ekstrak daun matoa pada baja lunak mengikuti adsorpsi isoterm Langmuir.Pengukuran polarisasi potensiodinamik menunjukkan bahwa ekstrak daun matoa merupakan jenis inhibitor campuran.Analisis FTIR menunjukkan adanya pergeseran pita adsorban yang menandakan adanya interaksi antara ekstrak daun matoa dan permukaan baja, karakterisasiSEM menunjukkan perbedaan morfologi baja sebelum dan setelah perendaman dalam medium korosif HCl 1 M dengan ada dan tanpa adanya penambahan ekstrak daun matoa, karakterisasi XRD menunjukkan adanya penurunan intensitas puncak besi oksida dari permukaan baja yang direndam tanpa dan dengan adanya penambahan ekstrak daun matoa. Kata kunci: Pometia pinnata, baja lunak, FTIR, SEM, XRD