Daftar Isi:
  • Kanker serviks merupakan kanker keempat yang paling banyak terjadi di dunia. Penyebab kanker serviks adalah infeksi Human papillomavirus (HPV) tipe high risk, yaitu HPV tipe 16 dan 18. Variasi genotip HPV berhubungan dengan etnis dan asal geografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat kedekatan genetik HPV yang berasal dari Indonesia dan Malaysia menggunakan penanda Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). Sampel yang digunakan adalah 33 DNA HPV yang berasal dari biopsi serviks. Empat belas sampel Indonesia yang digunakan berasal dari RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dan RSUP Dr. M. Djamil Padang, sedangkan 19 sampel Malaysia berasal dari RS Serdang Malaysia. Analisa RAPD meliputi amplifikasi isolat DNA dengan primer (OPO-6, OPO-18, dan OPO-19) dan dendrogram disusun menggunakan metode UPGMA (Unweighted Pair Group Method with Arithmetic Mean). Tidak terjadi amplifikasi pada sampel DNA HPV dari Malaysia menggunakan primer OPO-18 dan OPO-19, sedangkan menggunakan primer OPO-6 dihasilkan sebanyak 4 pita pada delapan sampel. Hal ini menyebabkan dendrogram HPV dari Malaysia tidak dapat dikonstruksi. Pada sampel HPV dari Indonesia terjadi amplifikasi menggunakan ketiga primer. Hasil dendrogram ketiga primer menunjukkan HPV yang berasal dari Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu X dan Y. Hasil dendrogram tidak membedakan HPV berdasarkan tipenya dan tidak ada kedekatan genetik antara HPV yang berasal dari Indonesia dan Malaysia menggunakan primer OPO-6, OPO-18, dan OPO-19. Kata kunci : Human papillomavirus 16 (HPV-16), Human papillomavirus 18 (HPV-18), Kanker serviks, RAPD