PENGARUH KOMBINASI JENIS KAPANG DENGAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KANDUNGAN LIGNIN, SERAT KASAR, DAYA CERNA SERAT KASAR, DAN ENERGI METABOLISME LUMPUR SAWIT FERMENTASI

Main Author: UCI, ERIKA RAHIM
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 1994
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/34730/1/cover%20dan%20abstrak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/34730/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://scholar.unand.ac.id/34730/3/BAB%20V.pdf
http://scholar.unand.ac.id/34730/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/34730/5/FULL%20UPLOAD2.pdf
http://scholar.unand.ac.id/34730/
Daftar Isi:
  • PENGARUH KOMBINASI JENIS KAPANG DENGAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KANDUNGAN LIGNIN, SERAT KASAR,DAYA CERNA SERAT KASAR, DAN ENERGI METABOLISME LUMPUR SAWIT FERMENTASI UCI ERIKA RAHIM, dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Hj. Mirnawati, MS dan Dr. Ir. Gita Ciptaan, MP Bagian Nutrisi Dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, 2018 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sejauh mana peningkatan kandungan dan kualitas lumpur sawit yang difermentasi menggunakan kombinasi kapang Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa dengan lama fermentasi terhadap kandungan lignin, serat kasar, daya cerna serat kasar, dan energi metabolisme. Penelitian inidilaksanakan di LaboratoriumNutrisi Non Ruminansia Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Metode yang digunakan eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 dengan 2 ulangan. Faktor A (kombinasikapang Phanerochaete chrysosporium dengan Neurospora crassa) terdiri dari A1 (3:1), A2 (3:2), dan A3 (4:1). Faktor B (lama fermentasi) terdiridari B1 (7 hari), B2 (10 hari), dan B3 (13 hari).Peubah yang diamati lignin, serat kasar, daya cerna serat kasar, dan energi metabolisme. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi (P>0,05) antara faktor A dengan faktor B, tetapi faktor A dan faktor B masing-masing memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan lignin, serat kasar, daya cerna serat kasar dan energi metabolisme. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi interaksi antara kombinasi kapang dan lama fermentasi terhadap kandungan lignin, serat kasar, daya cerna serat kasar, dan energi metabolisme. Fermentasi lumpur sawit menggunakan kombinasi kapang Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa (4:1) memberikan hasil optimal dilihat dari kandungan lignin 19,00%, serat kasar 16,57%, daya cerna serat kasar 51,67% dan energi metabolisme 2448,55 kkal/kg dan lama fermentasi terbaik terdapat pada hari ke-13 dengan hasil optimal dilihat dari kandungan lignin 16,93%, serat kasar 15,36%, daya cerna serat kasar 51,11% dan energi metabolisme 2487,82 kkal/kg. Kata Kunci : Fermentasi, Lumpur Sawit, Neurospora crassa, Phanerochaete chrysosporium.