HUBUNGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH YANG TERPAPAR SINAR MATAHARI DAN PENGGUNAAN TABIR SURYA DENGAN KADAR 8-hydroxy-2ˈ-deoxyguanosine (8-OHdG) URIN PADA REMAJA PEREMPUAN ETNIS MINANGKABAU
Main Author: | Indah, Khoirunn Nisa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/34725/6/COVER%20DAN%20ABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/34725/2/BAB%201.pdf http://scholar.unand.ac.id/34725/3/BAB%207.pdf http://scholar.unand.ac.id/34725/4/Dapus.pdf http://scholar.unand.ac.id/34725/5/combinepdf%20%281%29.pdf http://scholar.unand.ac.id/34725/ |
Daftar Isi:
- Penelitian terdahulu menemukan adanya hubungan signifikan antara paparan cahaya matahari dengan kadar 8-OHdG urin karena terjadinya proses stress oksidatif pada DNA sel kulit. Luas permukaan tubuh seseorang yang terpapar oleh sinar matahari dan penggunaan tabir surya dapat menjadi salah satu faktor penentu berapa banyak sel kulit yang mengalami stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan luas permukaan tubuh yang terpapar sinar matahari dan penggunaan tabir surya dengan kadar 8-OHdG urin pada remaja perempuan etnis Minangkabau. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional pada populasi mahasiswi pendidikan dokter Universitas Andalas. Pengambilan sampel menggunakan teknik systematic random sampling (n=110). Pengambilan data luas permukaan tubuh dan penggunaan tabir surya menggunakan kuisioner serta uji kadar 8-OHdG pada sampel urin responden dengan metode ELISA. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat, serta multivariat dengan uji Pearson, One Way ANOVA, dan korelasi parsial. Rerata usia subjek pada penelitian ini adalah 20,6±1,23 tahun, rerata luas permukaan tubuh yang terpapar sinar matahari didapatkan sebesar 9,83±2,68%, dan proporsi subjek yang menggunakan tabir surya secara teratur sebanyak 35,5%. Rerata kadar 8-OHdG pada subjek adalah 40,8±39,62 ng/ml. Analisis bivariat menunjukan hubungan yang signifikan antara luas permukaan tubuh yang terpapar sinar matahari (r= 0,195, p= 0,021) dan penggunaan tabir surya (p= 0,001) terhadap kadar 8-OHdG urin. Hasil uji korelasi parsial dengan memperhitungkan variabel kontrol menunjukkan hubungan yang signifikan antara penggunaan tabir surya terhadap kadar 8-OHdG urin (r= -0,037, p= 0,001). Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara luas permukaan tubuh yang terpapar sinar matahari dengan kadar 8-OHdG urin pada remaja perempuan etnis Minangkabau dan terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan tabir surya dengan kadar 8-OHdG urin pada remaja perempuan etnis Minangkabau. Kata kunci: 8-OHdG urin, luas permukaan tubuh, stres oksidatif, tabir surya