Daftar Isi:
  • Telah dilakukan karakterisasi sensor gas hidrogen berupa pelet dengan bahan komposit TiO2-SnO2. Pelet sensor gas hidrogen dibuat sebanyak 7 sampel dengan komposisi yang berbeda. Proses pembuatan sensor gas hidrogen diawali dengan pencampuran bahan, kalsinasi pada temperatur 500°C selama 4 jam, penggerusan, kompaksi dan sintering pada temperatur 700°C selama 4 jam dengan mengunakan metode reaksi dalam keadaan padat. Sensor gas hidrogen diuji pada temperatur ruang dengan melihat karakteristik I-V, nilai sensitivitas, nilai konduktivitas, waktu respon dan karakterisasi XRD. Berdasarkan pengukuran karakteristik I-V bahwa sampel 70% mol SnO2+ 30% mol TiO2 memiliki sensitivitas tertinggi. Sensitivitas didapat yaitu 5,58 pada tegangan 27 volt. Nilai konduktivitas tertinggi dimiliki sampel 70% mol SnO2 + 30% mol TiO2 yaitu 6,34 x 10-2/Ωm pada lingkungan hidrogen. Waktu respon sampel 70% mol SnO2 + 30% mol TiO2 pada tegangan 27 volt adalah 36 sekon. Hasil XRD menunjukaan ukuran kristal 70% mol SnO2 + 30% mol TiO2 lebih kecil dibandingkan dengan bahan SnO2 murni dan TiO2 murni. Kata Kunci:Sensor gas hidrogen,TiO2-SnO2, sensitivitas, konduktivitas, waktu respon.