Daftar Isi:
  • ABSTRAK Meci Audina Putri. 2018. Fungsi dan Makna Bahasa Manto di Kecamatan Bayang (Kajian Antropolinguistik). Jurusan Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Andalas. Pembimbing I: Dr. Fajri Usman, M.Hum. Pembimbing II: M. Yunis, S.S. M.Hum. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan klasifikasi bentuk lingual yang digunakan dalam bahasa manto di Kecamatan Bayang. 2) Menjelaskan fungsi bahasa manto Kecamatan Bayang. 3) Menjelaskan makna bahasa manto di Kecamatan Bayang. Metode dan teknik yang digunakan dalam penyediaan data berupa metode simak dan metode cakap. Metode simak dengan teknik dasar teknik sadap dan teknik lanjutan simak bebas libat cakap (SBLC) serta didukung dengan teknik rekam dan catat. Metode cakap dengan teknik dasar yang digunakan berupa teknik pancing dan teknik lanjutan berupa teknik cakap semuka, teknik rekam, teknik catat. Metode dan teknik analisis data yang digunakan metode padan berupa padan translational dan referensial dengan teknik dasar pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan berupa teknik hubung banding membedakan (HBB). Metode dan teknik penyajian hasil analisis data berupa metode formal dan informal. Hasil analisis terhadap bahasa manto yang berasal dari Kecamatan Bayang menunjukkan bahwa bentuk lingual bahasa manto terdiri dari kata dan frasa. Hasil analisis terhadap fungsi bahasa manto menunjukkan bahwa terdapat lima fungsi berupa fungsi informasional, ekspresif, direktif, estetik, dan fatik. Dalam pembagian lima fungsi ini, terdapat satu fungsi yang tidak cocok untuk dianalisis yaitu fungsi fatik. Hasil analisis terhadap makna terdapat beberapa pembagian yaitu konseptual, refleksi, stilistik, konotatif, kolokatif, efektif dan tematik.