Daftar Isi:
  • DNS server memiliki peran yang sangat penting dalam jaringan internet global, dimana tanpa DNS server, pengguna internet terpaksa harus mengingat alamat IP dari situs-situs favorit seperti jejaring sosial, email dan sebagainya. Seiring dengan penggunaan internet yang terus meningkat dengan sangat cepat, jumlah request meningkat secara signifikan, hal ini mengurangi kinerja dari DNS server. Salah satu solusi untuk memecahkan masalah ini adalah dengan mengimplementasikan sistem load balancing. Pada penelitian kali ini, diimplementasikan load balancing dengan Linux Virtual Server untuk mendistribusikan request ke beberapa mesin yang ada di dalam sebuah cluster. Kita membandingkan algoritma penjadwalan weighted round robind, least connection, shortest expected delay dan never queue. Hasil penelitian menunjukkan bagaimana dampak dari implementasi sistem load balancing pada DNS server dan perbandingannya dengan server DNS tunggal dengan parameter kinerja yang dipakai adalah response time dan throughput. Kata kunci: Load balancing, Linux Virtual Server, DNS server, algoritma penjadwalan.