HUBUNGAN KEHILANGAN GIGI DENGAN RISIKO MALNUTRISI PADA LANSIA BERDASARKAN MINI NUTRITIONAL ASESSMENT DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KASIH SAYANG IBU BATUSANGKAR

Main Author: SHINDY, OLLIVIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/33648/6/COVER%2520DAN%2520ABSTRAK%281%29%281%29.pdf
http://scholar.unand.ac.id/33648/2/BAB%20I.pdf
http://scholar.unand.ac.id/33648/3/BAB%20VII%20NEW.pdf
http://scholar.unand.ac.id/33648/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/33648/5/skripsi%20full.pdf
http://scholar.unand.ac.id/33648/
Daftar Isi:
  • Kehilangan gigi dapat menimbulkan gangguan proses penguyahan dan penelanan makanan, terutama kehilangan gigi posterior, sehingga fungsi pengunyahan menjadi berkurang dan menyebabkan mereka lebih memilih makanan yang bertekstur lembut dan makanan yang mudah dikunyah. Hal ini menyebabkan tidak terpenuhinya semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh sehingga risiko malnutrisi pada lansia meningkat. Tujuan : untuk mengetahui hubungan kehilangan gigi dengan risiko malnutrisi lansia berdasarkan Mini Nutritional Asessment di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar. Metode: analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 46 orang lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar dan analisis data menggunakan uji statistik Chi square. Hasil : 85,7% lansia mengalami kehilangan seluruh dukungan okusal gigi dengan berisiko malnutrisi dan 18,2% lansia yang memiliki dukungan oklusal dengan berisiko malnutrisi. Kesimpulan : terdapat hubungan yang bermakna antara kehilangan gigi dengan risiko malnutrisi pada lansia berdasarkan Mini Nutritional Asessment di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar. Kata kunci : Kehilangan gigi, risiko malnutrisi, Mini Nutritional Assessment