KONSISTENSI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAKAO DI SUMATERA BARAT Studi Kasus: Kanagarian Sikucur Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman

Main Author: Umar, Sukri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/33286/1/file1.pdf
http://scholar.unand.ac.id/33286/2/file2.pdf
http://scholar.unand.ac.id/33286/3/file3.pdf
http://scholar.unand.ac.id/33286/4/file4.pdf
http://scholar.unand.ac.id/33286/5/file5.pdf
http://scholar.unand.ac.id/33286/
Daftar Isi:
  • KONSISTENSI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAKAO DI SUMATERA BARAT Kasus: Nagari Sikucur Kec. V Koto Kampung Dalam Kab. Padang Pariaman Oleh : Sukri Umar (0821202061) (Dibawah bimbingan: Prof. Dr. Ir. Helmi, M.Sc. dan Dr Azwar M.Si.) Abstrak Konsistensi kebijakan publik penting dalam pembangunan pertanian komoditi unggul termasuk kakao (Theobroma kakao L). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsistensi perencanaan dan implementasi kebijakan pembangunan kakao di Sumatera Barat. Penelitian dilakukan tiga bulan, Juni hingga Agustus 2014. di Kabupaten Padang Pariaman, Kecamatan V Koto Kampung Dalam. Hasil penelitian menunjukkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Padang Pariaman telah mencantumkan dalam Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Sumbar dan Kabupaten Padang Pariaman, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sumbar dan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2014. Kebijakan ini dituangkan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah, Rencana Strategis dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah. Pada tahun 2014 terjadi perubahan perencanaan, indikator dan target. Pembangunan kakao yang berorientasi untuk meningkatkan produksi dan menjaga produktifitas; mengalami penurunan target; masih untuk memperkenalkan kepada masyarakat. Untuk mendukung upaya peningkatan produksi kakao terdapat delapan program yang dilaksanakan Pemprov Sumbar; didukung anggaran sebesar 40,92 persen dari aanggaran pembangunan komoditi unggulan petanian secara keseluruhan. Kabupaten Padang Pariaman melaksanakan upaya peningkatan produksi dalam Program Gernas dan mengalokasikan peningkatan anggaran rentang tahun 2012-2014. Kata kunci: perencanaan, implementasi, komoditi unggulan, pembangunan kawasan