Daftar Isi:
  • Disfungsi ereksi merupakan salah satu bentuk dari komplikasi kronis penyakit diabetes melitus yang menyerang mikrovaskuler. Disfungsi ereksi didiagnosis dengan menggunakan instrumen sederhana yaitu kuesioner IIEF-5 (International Index of Erectile Function 5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan disfungsi ereksi dan kadar gula darah puasa pasien diabetes melitus. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian berjumlah 66 pasien diabetes melitus yang datang ke Poliklinik Khusus Endokrinologi RSUP Dr.M.Djamil Padang pada bulan Januari dan Februari 2018 dan sudah memenuhi kriteria inklusi. Data diambil melalui kuesioner IIEF-5 dan catatan rekam medis pasien yang kemudian di analisis melalui uji chi-square. Dari hasil penelitian didapatkan pasien dengan kadar gula darah puasa ˂126 mg/dl berjumlah 24 orang dan 29,9% pasien mengalami disfungsi ereksi. Sementara pasien dengan kadar gula darah puasa ≥126 mg/dl berjumlah 42 orang dan sebanyak 66,7% mengalami disfungsi ereksi. Hasil uji statistik Chi-square menunjukkan adanya hubungan bermakna antara disfungsi ereksi dan kadar gula darah puasa pasien diabetes melitus (p = 0,003). Kata kunci : Disfungsi ereksi, gula darah puasa, diabetes melitus