Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penggunaan bahan tambahan pangan merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam keamanan pangan. Boraks merupakan salah satu zat yang dilarang digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Boraks biasanya digunakan dalam bahan solder, pembuatan gelas, porselin, dan pengawet kayu. Penggunaan boraks dalam pangan dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh seperti kerusakan pada sistem saraf pusat, hati, sistem saluran kemih. Boraks sering disalahgunakan pada makanan seperti bakso, tahu, cincau, mie dan salah satunya kerupuk. Penggunaan boraks pada kerupuk bertujuan untuk meningkatkan kerenyahan dan memberikan rasa gurih. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menguji kandungan boraks pada kerupuk ikan yang dijual di Kota Padang. Penelitian ini dilakukan dari November 2017-Maret 2018 dan dilaksanakan di Laboratorium KOPERTIS Wilayah X dan Laboratorium Kimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian ini terdiri dari 14 sampel kerupuk ikan dengan pengujian menggunakan metode uji turmerik. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa produsen kerupuk ikan yang dijual di Kota Padang berasal dari Kota Padang (14%), Palembang (36%), Sidoarjo (43%) dan Gresik (7%). Seluruh sampel yang diperiksa tidak mengandung boraks. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa seluruh kerupuk ikan yang dijual di Kota Padang aman dari boraks. Kata kunci : boraks, kerupuk ikan, uji turmerik