Perbandingan Faktor Risiko dan Outcome antara Preeklampsia Awitan Dini dan Awitan Lambat di RSUP dr. M. Djamil Padang Periode 2015-2017

Main Author: Shafira, Aghnia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/32732/1/ABSTRAK.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32732/2/BAB%201.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32732/3/BAB%207.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32732/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32732/5/SKRIPSI%20FULL.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32732/
Daftar Isi:
  • Preeklampsia adalah keadaan dimana meningkatnya tekanan darah ≥ 140/90 mmHg disertai proteinuria ≥ 300 mg/24 jam atau ≥ 1 + pada pemeriksaan dipstik setelah kehamilan 20 minggu. Preeklampsia sendiri dibagi berdasarkan awitan, yaitu preeklampsia awitan dini (PEAD) yang terjadi sebelum 34 minggu dan preeklampsia awitan lambat (PEAL) yang terjadi setelah 34 minggu.Preeklampsia masih belum jelas diketahui penyebabnya, namun ada beberapa faktor risiko yang dianggap berkontribusi dalam kejadian preeklampsia yaitu nulipara, primipaternitas, umur yang ekstrem, riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia, riwayat penyakit sebelum hamil (hipertensi dan diabetes mellitus), dan obesitas.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan faktor-faktor risiko dan outcome preeklampsia-eklampsia awitan dini dan awitan lambat di RSUP dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross- sectional menggunakan data sekunder, yaitu rekam medik pasien preeklampsia di RSUP dr. M. Djamil Padang periode 2015- 2017. Data diolah menggunakan SPSS dan analisis data disajikan melalui analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada variabel indeks massa tubuh, tekanan darah diastolik, frekuensi napas, hemoglobin, hematokrit, trombosit, ureum, kreatinin darah, albumin, SGOT, SGPT, LDH, kalsium, natrium, kejadian sindrom HELLP, usia gestasi, berat badan lahir, panjang badan, skor APGAR, dan fasilitas PICU dan bantuan napas antara PEAD dan PEAL (p<0,05). Sedangkan, tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada variabel lainnya antara PEAD dan PEAL (p>0,05). Berdasarkan penelitian ini, terdapat perbedaan antara faktor risiko dan outcome preeklampsia antara awitan dini dan awitan lambat di RSUP dr. M. Djamil Padang. Kata kunci: preeklampsia, preeklampsia awitan dini, preeklampsia awitan lambat, faktor risiko, outcome