AUDITING SECARA PROSPEKTIF ANTIMICROBIAL STEWARDSHIP PROGRAMME PADA PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI BANGSAL BEDAH RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG
| Main Author: | TELSA, DWIANA HAPSARI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/32630/6/COVER%20DAN%20ABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/32630/2/BAB%20I%20%28PENDAHULUAN%29.pdf http://scholar.unand.ac.id/32630/3/BAB%20V%20%28PENUTUP%29.pdf http://scholar.unand.ac.id/32630/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/32630/5/SKRIPSI%20FULL%20TEXT.pdf http://scholar.unand.ac.id/32630/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Kanker kolorektal merupakan kanker ketiga terbanyak di dunia, dan penyebab kematian kedua terbanyak di Amerika Serikat. Pembedahan digunakan sebagai bagian dari pengobatan kanker kolorektal dapat menyebabkan terjadinya infeksi luka operasi yang dapat dipengaruhi oleh flora normal pada tubuh dan udara di lingkungan rawat inap. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola bakteri, pola sensitivitas antibiotik serta evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien kanker kolorektal di bangsal bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan April-September 2017. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan prospektif. Bakteri yang ditemukan pada pasien adalah bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis sedangkan di udara adalah S. aureus, S. epidermidis, dan Klebsiella sp. Bakteri S. aureus dan S. epidermidis yang diisolasi dari 5 pasien paling sensitif terhadap sefotaksim, gentamisin, dan meropenem (>80%). Bakteri S. aureus dan S. epidermidis yang diisolasi dari udara paling sensitif terhadap gentamisin, dan meropenem (>80%). Antibiotik yang digunakan adalah seftriakson. Evaluasi penggunaan antibiotik diperoleh 100% tepat pasien, 100% tepat indikasi, 60% tepat obat, 100% tepat dosis, dan 100% tepat lama pemberian, 60% tepat rute pemberian, serta 100% tidak terjadi interaksi. Kata kunci : antibiotik, resisten, Antimicrobial Stewardship Program, kanker kolorektal, bangsal bedah