Daftar Isi:
  • ABSTRAK Di Indonesia sistem pembayaran untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) masih menggunakan uang tunai. Proses transaksi pembayaran dan pengisian BBM membutuhkan keterlibatan petugas. Keharusan adanya keterlibatan petugas dalam setiap transaksi menyebabkan ketergantungan konsumen terhadap keberadaan petugas dimana pengisian BBM hanya dapat dilakukan oleh petugas yang membantu, hanya saja tidak semua SPBU yang menyediakan petugas dan beroperasi selama 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pengisian bahan bakar minyak menggunakan Near Field Communication (NFC). Kartu NFC ini hanya dapat digunakan untuk pembelian BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Setiap konsumen yang ingin melakukan pengisian BBM harus mempunyai kartu NFC yang bisa didapatkan pada setiap SPBU. Konsumen dapat melakukan pengisian BBM dengan mendekatkan kartu NFC tag ke NFC reader yang ada di mesin pengisian BBM. Sistem pengisian BBM dapat diaktifkan ketika kartu NFC yang dimiliki konsumen sudah terdaftar pada sistem. Konsumen memasukkan nominal pembelian dalam Rupiah dan sistem mempunyai volume keluaran bensin berupa mililiter. Proses pengisian BBM dapat terlaksana ketika saldo yang dimiliki oleh konsumen kurang dari saldo dan stock bensin yang ada mencukupi permintaan konsumen. Rata-rata error keluaran jumlah mililiter saat pengisian BBM jenis Pertalite adalah 3,39% dan untuk jenis Pertamax adalah 4,08%. Kata Kunci : NFC tag, NFC reader, Keypad, Sensor Waterflow