UJI TOKSISITAS SUBAKUT FRAKSI BUTANOL TUMBUHAN TALI PUTRI (Cassytha filiformis L.) DAN REVERSIBILITASNYA TERHADAP FUNGSI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN

Main Author: Arman, Syah Goli
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/32447/1/cover%2Babstrak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32447/2/bab-1-pendahuluan.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32447/3/bab-5-kesimpulan-dan-saran.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32447/4/DAFTAR-PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32447/5/SKRIPSI%20FULL%20TEXT%20ARMAN.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32447/
Daftar Isi:
  • Pengujian toksisitas subakut dan reversibilitas fraksi butanol tali putri (Cassytha filiformis L.) terhadap fungsi ginjal tikus telah dilakukan. Sebanyak 36 ekor tikus jantan berusia 2-3 bulan dengan berat badan ± 250 gram digunakan sebagai hewan uji. Hewan dibagi menjadi 4 kelompok utama yang terdiri dari 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok yang diberi fraksi dengan dosis 2,5, 5 dan 10 mg/kg secara oral selama 7 hari. Setiap kelompok tersebut dibagi ke dalam 3 subkelompok yaitu kelompok A, B dan C yang dikorbankan pada hari ke-1, 3 dan 7 setelah pemberian fraksi dihentikan. Volume konsumsi air minum 24 jam dan volume urin 24 jam diukur setiap dua hari sekali selama dua minggu, sedangkan nilai bersihan kreatinin diukur pada hari ke-1 setelah penggunaan fraksi selama 7 hari. Persentase perubahan nilai bersihan kreatinin dan fungsi ginjal dikukur pada hari ke-1, 3 dan 7 setelah pemberian fraksi dihentikan. Semua data pada setiap parameter dianalisis dengan ANOVA dua arah kecuali data pada parameter nilai bersihan kreatinin yang dianalisis dengan ANOVA satu arah (kebermaknaan diambil pada P<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume konsumsi air minum 24 jam kelompok hewan uji pada dosis 10 mg/kg secara signifikan lebih tinggi dari pada kelompok kontrol (P<0,05) dan volume urin 24 jamnya secara signifikan lebih tinggi dari pada kelompok dosis 5 mg/kg dan kontrol (P<0,01). Nilai bersihan kreatinin setelah 7 hari penggunaan fraksi tidak dipengaruhi secara signifikan dan sama halnya dengan persentase perubahan nilai bersihan kreatinin dan fungsi ginjal setelah pemberian fraksi dihentikan (P>0,1). Fungsi ginjal seluruh hewan uji berada pada rentang normal (≥90%). Hal ini menunjukkan bahwa fraksi butanol tumbuhan tali putri pada dosis 2,5-10 mg/kg relatif tidak toksik terhadap fungsi ginjal jika digunakan selama 7 hari. Kata Kunci: Cassytha filiformis L.; fraksi butanol; tali putri; uji toksisitas; fungsi ginjal; kreatinin