Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Makanan Prelakteal Pada Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Tahun 2017
Main Author: | Chairani, Yunita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/32357/1/Cover%20dan%20Abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/32357/2/BAB%201%20Pendahuluan.pdf http://scholar.unand.ac.id/32357/3/BAB%207%20Penutup.pdf http://scholar.unand.ac.id/32357/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/32357/5/Skripsi%20Full%20Text.pdf http://scholar.unand.ac.id/32357/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Latar belakang dan Tujuan Penelitian Pemberian makanan prelakteal adalah pemberian makanan/minuman selain ASI pada bayi baru lahir tanpa adanya indikasi medis. Pemberian makanan prelakteal dapat berdampak pada kesehatan bayi dan menurunkan angka pencapaian ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan prelakteal pada bayi baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin tahun 2017. Metode Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin dari bulan November 2016 sampai Oktober 2017. Populasi dan sampel penelitian adalah ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan sebanyak 73 orang. Pengumpulan data dengan cara kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis chi-square (p<0,05). Hasil Hasil penelitian menunjukkan 63% ibu memberikan makanan prelakteal. Hasil analisis chi-square didapatkan nilai p antara pemberian makanan prelakteal dan pengetahuan (p=0,03), paritas (p=0,037), IMD (p=0,000), rawat gabung (0,034), dukungan keluarga (p=0,000) dan dukungan tenaga kesehatan (p=0,001). Didapatkan juga nilai p antara pemberian makanan prelakteal dengan status pekerjaan ibu (p=0,771), pendapatan keluarga (p=0,194) dan jenis persalinan (p=0,636). Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu, paritas, IMD, rawat gabung, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian makanan prelakteal. Diperlukan peningkatan pengetahuan ibu, komitmen tenaga kesehatan, sosialisasi dan pelaksanaan sanksi sesuai kebijakan yang ada. Daftar Pustaka : 77 (1996-2017) Kata Kunci : makanan prelakteal, pengetahuan ibu, paritas, IMD, rawat gabung