PEMERIKSAAN JARINGAN SEL BETA PANKREAS SETELAH PEMBERIAN KOMBINASI FGF (FIBROBLAST GROWTH FACTOR) DENGAN ASAM AMINO SECARA IMUNOHISTOKIMIA

Main Author: Citra, Husna Jahya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/32327/1/Cover%20dan%20Abstrak%20Skripsi.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32327/2/BAB%20I.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32327/3/BAB%20V%20PENUTUP.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32327/4/DAFTAR%20PUSTAKA%20.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32327/5/SKRIPSI%20FULL%20TEXT.pdf
http://scholar.unand.ac.id/32327/
Daftar Isi:
  • FGF (Fibroblast Growth Factor) merupakan suatu kelompok protein yang berasal dari putih telur yang terfertilisasi sedangkan asam amino merupakan suatu senyawa organik yang pada penelitian ini berasal dari tempe.FGF dan asam amino membantu proses regenerasi dan proliferasi sel beta pankreas. Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi komponen penting di dalam sel adalah imunohistokimia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi jaringan sel beta pankreas setelah pemberian kombinasi FGF dengan asam amino menggunakan metode imunohistokimia.Pada penelitian ini hewan uji terdiri dari tiga kelompok, kelompok pertama adalah kontrol negatif, kelompok kedua adalah kontrol positif dan kelompok ketiga adalah kelompok mencit yang akan diberi FGF dan Asam amino. Penelitian ini menggunakan jaringan pankreas mencit. Sebelum pankreas mencit diambil, pankreas mencit diinduksi dengan aloksan kecuali kelompok kontrol negatif. Setelah itu kelompok ketiga diberikan tepung putih telur yang terfertilisasi dengan dosis 425 mg/kg dan tepung tempe dengan dosis 145 mg/20gBB. Setelah pankreas mencit diambil, dilakukan proses penyiapan preparat jaringan, dan kemudian dilakukan pewarnaan imunohistokimia. Hasil yang didapatkan berupa gambaran distribusi dan persentase area sel beta pankreas di dalam pulau Langerhans. Pada jaringan sel beta pankreas mencit yang telah diinduksi aloksan dan diberi tepung putih telur terfertilisasi dengan dosis 425 mg/kg BB serta suspensi tempe dengan dosis 145 mg/20 g BB memperlihatkan bahwa sel beta pankreas mengalami pengurangan yang dilihat dari hasil kualitatif berupa berubahnya warna coklat tua menjadi coklat muda dan kuantitatif berupa penurunan persentase area sel beta pankreas dalam pulau Langerhans. Kata kunci : imunohistokimia,asam amino, sel beta pankreas