PERBEDAAN KADAR INTERLEUKIN-1β ANTARA GINGIVAL CREVICULAR FLUID DENGAN SALIVA PADA PENYAKIT PERIODONTAL
Main Author: | Dewi, Muarofah, drg |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/32126/1/ABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/32126/2/BAB%20I%20%28Pendahuluan%29.pdf http://scholar.unand.ac.id/32126/3/BAB%20VII%20%28%20Kesimpulan%29.pdf http://scholar.unand.ac.id/32126/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/32126/5/Tugas%20Akhir%20Ilmiah%20full%20text.pdf http://scholar.unand.ac.id/32126/ |
Daftar Isi:
- PERBEDAAN KADAR INTERLEUKIN-1β ANTARA GINGIVAL CREVICULAR FLUID DENGAN SALIVA PADA PENYAKIT PERIODONTAL Oleh : Dewi Muarofah (1420312027) (Dibawah bimbingan : Prof. Dr. dr. Eryati Darwin, PA(K) dan Dr. drg. Nila Kasuma, M. Biomed) ABSTRAK Penyakit periodontal diawali dengan terjadinya gingivitis dan akan berlanjut menjadi periodontitis apabila tidak mendapat pengobatan secara tepat. Periodontitis ditandai dengan hilangnya perlekatan jaringan dan destruksi tulang alveolar. Interleukin-1β (IL-β) merupakan sitokin yang berkaitan dengan keadaan patologi inflamasi dan berpotensi menstimulasi resorpsi tulang. Gingival crevicular fluid (GCF) dan saliva merupakan cairan mulut yang dapat merefleksikan kadar IL-1β sebagai penanda biologis inflamasi pada penyakit periodontal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar IL-1β antara GCF dengan saliva pada penyakit periodontal. Disain penelitian ini adalah cross sectional, sampel dipilih sebanyak 54 orang, dibagi menjadi 3 kelompok utama, 18 pasien gingivitis awal, 18 pasien periodontitis awal dan 18 pasien sehat dengan usia berkisar antara 17 – 45 tahun. Spesimen Gingival crevicular fluid dikumpulkan dengan metode intra krevikular dan spesimen whole saliva tanpa stimulasi, kemudian kadar IL-1β diukur menggunakan ELISA. Hasil pengukuran dilakukan uji MANOVA untuk mengetahui perbedaan rata-rata kadar IL-1β antara GCF dengan saliva berdasarkan kelompok PDI Ramfjord, kemudian dilanjutkan dengan post hoc Bonferroni untuk mengetahui signifikansi kadar IL-1 β pada masing-masing spesimen pada penyakit periodontal. Hasil uji menyatakan bahwa rata-rata kadar IL-1β dalam GCF pada kelompok sehat 1441,604 ± 186,887 pg/ml, gingivitis awal 1611,158 ± 195,267 pg/ml, dan periodontitis awal 1924,641 ± 257,714 pg/ml. Kadar IL-1β dalam saliva lebih tinggi dibanding dalam GCF dengan rata-rata 5918,86 ± 1892,060 pg/ml pada kelompok sehat, 7520,164 ± 2005,692 pg/ml pada gingivitis awal, dan 9791,418 ± 1578,197 pg/ml pada periodontitis awal. Terdapat perbedaan kadar IL-1β antara GCF dengan saliva pada penyakit periodontal dengan nilai p = 0,001 (p < 0,005). Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan yang bermakna kadar IL-1β antara GCF dengan saliva pada penyakit periodontal. Kata kunci : Gingival crevicular fluid, saliva, interleukin-1β, penyakit periodontal.