Daftar Isi:
  • Bordir dan sulaman yang berkembang di Kota Pariaman secara turun temurun, telah menjadi salah satu sumber pendapatan yang menunjang perekonomian keluarga bahkan menjadi sumber mata pencaharian utama bagi para pengrajin. Perhatian dan dukungan dari Pemerintah Daerah Kota Pariaman terus dilakukan untuk mengembangkan dan menjadikan industri kecil ini sebagai salah satu program pengembangan dan pembinaan dari Disperindagkop Kota Pariaman. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan kota Pariaman 2013-2018 yaitu Pariaman Sebagai Kota Tujuan Wisata dan Ekonomi Kreatif Berbasis Lingkungan, Budaya dan Agama. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasikan karakteristik industri kecil Bordir dan Sulaman dan lingkungan usahanya. Selanjutnya faktor-faktor kekuatan, kelemahan dan peluang serta ancaman yang ada pada industri kecil ini dianalisa untuk dapat merumuskan strategi yang tepat untuk melakukan pengembangannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa deskriptif dan menggunakan data primer yang berasal dari wawancara dengan pelaku usaha maupun dengan pihak pemerintah daerah dalam hal ini Disperindagkop Kota Pariaman. Selanjutnya data diolah menggunakan analisis SWOT untuk mendapatkan strategi pengembangan yang tepat. Total jumlah matrik IFAS adalah sebesar 2.7041 dan total jumlah matrik EFAS adalah sebesar 2.9048. Hasil analisa IFAS dan EFAS mendapatkan posisi pada matrik IE yang menggambarkan daya saing usaha berada pada kuadran V, dimana pada posisi ini suatu usaha dapat dikelola dengan strategi Growth, dengan melakukan konsentrasi pada strategi integrasi horizontal. Strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan strategi yang relevan untuk digunakan, dimana industri bordir dan sulaman bersaing dalam industri yang tumbuh lambat dan memiliki posisi kompetitif yang relatif lemah. Strategi yang disarankan adalah promosi dan pemasaran secara intensif, pemanfaatan teknologi informasi, memperbanyak iven pariwisata yang menunjang datangnya wisatawan, kerjasama dengan pihak ke 3 dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan industri kecil bordir dan sulaman, pelatihan dan pembinaan yang lebih tepat sasaran, dan penyediaan sarana dan akses informasi kepada para pelaku usaha.