FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPATI KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2017
| Main Author: | Sri, Wahyuni Putri |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/32010/1/abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/32010/2/BAB%201%20Pendahuluan.pdf http://scholar.unand.ac.id/32010/3/BAB%205%20Penutup.pdf http://scholar.unand.ac.id/32010/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/32010/5/skripsi%20fulltext.pdf http://scholar.unand.ac.id/32010/ |
Daftar Isi:
- PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Skripsi, 11 Agustus 2017 SRI WAHYUNI PUTRI, No. BP 1310331010 Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita di wilayah kerja Puskesmas Simpati Kabupaten Pasaman 2017 xxi + 79 halaman, 15 tabel,1 gambar, 8 lampiran ABSTRAK Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Capaian imunisasi di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 86,54%, sedangkan target renstra 91%, di Sumatera Barat 74,11%, di Kabupaten Pasaman 69,12% dan di Puskesmas Simpati 62,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita. Desain penelitian ini adalah cross sectional yang dilaksanakan di Puskesmas Simpati. Sampel penelitian 90 orang diambil secara multistage sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat. Analisis univariat diperoleh 36,7% imunisasi tidak lengkap, 60,0% berpendidikan rendah, 11,11% berpengetahuan kurang, 23,2% bekerja, 42,2% miskin, 43,3% > 2 anak, 34,4% dukungan suami negatif, 4,4% tidak terjangkau ke tempat pelayanan imunisasi. Hasil analisis bivariat diperoleh terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan, pengetahuan, pendapatan keluarga, jumlah anak, dukungan suami dengan pemberian imunisasi pada balita (p<0,05) sedangkan status pekerjaan dan keterjangkauan ke tempat pelayanan imunisasi tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan pemberian imunisasi pada balita (p>0,05). Analisis multivariat diperoleh variabel yang dominan adalah dukungan suami. Maka perlu penyuluhan berkala kepada ibu dan keluarganya serta meningkatkan kerjasama dengan kader dan tokoh masyarakat agar dapat mengajak masyarakat berpartisipasi dalam memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi. Kata kunci : Faktor-faktor yang berhubungan, Imunisasi dasar, Balita.