KEANEKARAGAMAN COLLEMBOLA PADA TIGA TIPE PENGGUNAAN LAHAN DI KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI
Daftar Isi:
- Collembola merupakan salah satu kelas organisme tanah yang sangat berperan penting dalam berbagai proses dekomposisi material organik, pengontrol popul;asi mukroba, pengaturan siklus nutrien dalam tanah dan aliran energi, sehingga dapat memepengaruhi kesuburan tanah. Organisme tanah terdistribusi di seluruh dunia yang memiliki perqan penting di lingkungan hutan maupun daerah pertanian. Kabupaten bungo di provinsi jambi merupakan salah satu kawasan yang sangat cepat pergantian lahannya seperti lahan hutan sekunder menjadi lahan karet dan lahan karet menjadi lahan sawit. Belum tersedianya informasi mengenai Keanekaragaman Collembola pada tiga tipe penggunaan lahan di kabupaten bungo provinsi jambi, sehingga perlu dilakukan penelitian di lokasi ini . tujuan penelitian ini adalah menganalisis diversitas Collembola dan menganalisis hubungan antara diversits dengan faktor lingkungan yang terdapat pada tiga tipe penggunaan lahan di kabupaten bungo provinsi jambi. Penelitian ini dilakukan pada februari sampai dengan juli 2014 di serasah dan di tanah pada tiga tipe penggunaan lahan (hutan sekunder, perkebunan karet, perkebunan sawit). Identifikasi smpel dilakukan di laboratorium ekologi hewan di fakultas matematika dan ilmu pengetahuam alam universitras andalas dan di Laboratorium Zoologi di LIPI Cibinong jawa barat. Penel;itian ini dilakukan dengan teknik pengambilan sampel petak kuadrat berukuran 25x25 cm untuk serasah dan bor tanah (berdiameter 4 cm) untuk serasah. Pada masing-masing lokasi diambil 6 titik yaitu 2 titik perbatasan pertama, 2 titik tengah dan 2 titik bagian perbatasan kedua (pada satu titik di satu lahan berjarak 1 ha dan jarak satu titik dengan titik sebelumnya yaitu 2 ha dan 3 ha pada beda lahan, kecuali titik perbatasan antara dua lahan yang berbeda berjarak 1 meter) pada setiap titik pengambilan sampel dilakukan tiga kali ulangan. Telah didapatkan total Collembola sebanyak 20 spesies, yang tergolong ke dalam 9 famili dan 268 individu. Pada serasah ditemukan 19 spesies, yang tergolong kedalam 9 famili dan 248 individu, sedangkan pada tansah ditemukan sebanyak 6 spesies yang tergolong kedalam 4 famili dan 20 individu. Famili yang terbanyak ditemukan jumlah individunya adalah Ascocyrtus sp. Hasil pada perbatasan di titik hutan sekunder lebih banyak dari pada perbatasan di titik perkebunan karet dan perkebunan sawit. Total indek diversitas Collembola didapatkan pada tiga tipe lahan di serasah adalah 1,76 (diversitas sedang) dan indek equitabilitasnya 0,60 (equitabilitas cukup merata). Indek diversitas di tanah adalah 1,14 (diversitas sedang) dan nilai equitabilitas adalah 0,64 (equitabilitas cukup merata). Indek similaritas Bray-Curtis yang tertinggi didapatkan 68,84% diserasah pada hutan sekunder dengan perkebunan karet. Terdapat korelasi antara kepadatan Collembola dengan kedalaman tanah serta kepadatan Collembola dengan faktor lingkungan begitu juga diversitas Collembola. COLLEMBOLA DIVERSITY ON THREE TYPE OF LAND USE IN BUNGO DISTRICT JAMBI PROVINCE By Febriyansyah, S. Si (Under the guidance of Dr. Jabang Nurdin, M.Si and Dr. Henny Herwina, M. Sc) ABSTRACT Collembola is one class of soil organisms that plays an important role in various processes of organic material decomposition, populist control, mucrous ation, regulation of nutrient cycles in the soil and energy flow, so that it can affect soil fertility. Soil organisms are distributed throughout the world that have important importance in both forest and agricultural environments. Bungo district in jambi province is one of the most rapid turnover areas such as secondary forest land into rubber land and rubber land into palm land. Unavailability of information on Collembola Diversity in three types of land use in bungo district of jambi province, so research needs to be done in this location. the purpose of this research is to analyze Collembola's diversity and to analyze the relationship between diversity with environmental factors that exist in three types of land use in jambi bungo district. The study was conducted from February to July 2014 in litter and in soil in three types of land use (secondary forest, rubber plantation, oil palm plantation). Identification of smpel is done in laboratory of animal ecology in faculty of mathematics and natural science of universitras andalas and at Zoology Laboratory at LIPI Cibinong west jawa. The experiment was conducted using a quadratic plot sampling technique measuring 25x25 cm for litter and ground drill (4 cm in diameter) for litter. At each location, 6 points are taken, namely the first 2 border points, 2 midpoints and 2 points of the second border (at one point in a field 1 ha distance and one point distance with the previous point of 2 ha and 3 ha on different land, except the border point between two different land within 1 meter) at each point of sampling is done three replications. Collembola has been obtained totaling 20 species, which belong to 9 families and 268 individuals. In the litter found 19 species, belonging to 9 families and 248 individuals, while in the tansah found as many as 6 species belonging to 4 families and 20 individuals. The largest families are found in the number of individuals is Ascocyrtus sp. Results on the border at the secondary forest point more than the border at the point of rubber plantation and oil palm plantation. Collembola diversity index total is found in three types of land in litter is 1.76 (medium diversity) and its equitability index is 0.60 (equitability is quite evenly). The diversity index on the ground is 1.14 (medium diversity) and the equitability value is 0.64 (equitability is fairly evenly distributed). The highest Bray-Curtis similarity index was 68.84% diserasah in secondary forest with rubber plantation. There is a correlation between Collembola density and depth of soil and Collembola density with environmental factors as well as Collembola's diversity. kata kunci: keanekaragaman, Collembola dan Jambi