ANALISA PENERAPAN LUBANG RESAPAN BIOPORI TERHADAP GENANGAN PADA DRAINASE JL. KHATIB SULAIMAN, KOTA PADANG
Main Author: | AHSANUL, KHALIK |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/31914/1/1.%20cover%2Babstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/31914/2/2.%20Bab%201.pdf http://scholar.unand.ac.id/31914/6/6.%20bab%205.pdf http://scholar.unand.ac.id/31914/7/7.%20Daftar%20Pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/31914/8/Thesis%20Full%20Text.pdf http://scholar.unand.ac.id/31914/ |
Daftar Isi:
- Lubang Resapan Biopori (LRB) adalah lubang berdiameter 10 cm dengan kedalaman 1 m sebagai sarana meresapkan air ke dalam tanah. Dimensi yang kecil menjadikan LRB sesuai untuk diterapkan pada daerah perkotaan. Namun di sisi lain, dengan dimensi LRB yang kecil dinilai tidak mampu mengatasi permasalahan banjir daerah perkotaan. Pembuatan LRB dalam jumlah banyak juga dinilai tidak efektif jika tidak dioperasikan. Penulis melakukan analisa penerapan LRB terhadap genangan pada drainase Jl. Khatib Sulaiman, Padang. Lokasi studi merupakan jalan sepanjang 2 km yang seringkali tergenang akibat ketidakmampuan saluran drainase mengalirkan debit. Drainase berada pada kiri dan kanan jalan, dengan daerah tangkapan air saluran berupa kawasan perkantoran dan pemukiman. Jumlah LRB ditentukan dalam beberapa alternatif. Analisa dilakukan terhadap lama genangan dan luas genangan. Analisa dimulai dengan membagi saluran menjadi ruas-ruas yang akan dijadikan titik-titik tinjau genangan. Dengan membandingkan kapasitas setiap ruas dengan debit banjir rencana, diketahui lokasi-lokasi ruas yang tidak mampu menampung debit banjir rencana. Durasi genangan dihitung dengan menganalisa waktu konsentrasi pada setiap ruas, dan ditampilkan dalam hidrograf banjir. Untuk mengetahui kemampuan lubang resapan biopori dalam menyerapkan air ke dalam tanah, dilakukan uji infiltrasi pada sebuah LRB yang dibuat pada lokasi studi. Penerapan LRB pada luas minimum ruang terbuka hijau yang disyaratkan yaitu 10% dari luas DTA drainase Jl. Khatib Sulaiman, dengan 1 lubang per 2 m2, tidak menyelesaikan permasalahan genangan sepenuhnya. Namun mampu mengurangi dampak genangan dengan cukup baik. Sepanjang 100 s.d 128 m saluran tidak lagi melimpah dan durasi banjir berkurang 3 s.d 5 menit. Kata kunci : drainase, biopori, banjir, genangan