FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT ADOPSI PENGENDALIAN HAMA TERPADU PADA PROGRAM NAGARI MODEL KAKAO DI NAGARI SALAYO KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK

Main Author: Aviaska, Lubis
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/31753/31/ABSTRACT.pdf
http://scholar.unand.ac.id/31753/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://scholar.unand.ac.id/31753/3/BAB%20V%20PENUTUP.pdf
http://scholar.unand.ac.id/31753/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/31753/30/skripsi%20full%20text.pdf
http://scholar.unand.ac.id/31753/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat adopsi petani terhadap pengendalian hama terpadu yang dianjurkan oleh penyuluh pendamping lapangan dalam program nagari model kakao dan mendeskripsikan faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan tingkat adopsi petani terhadap pengendalian hama terpadu dalam program nagari model kakao. Penelitian ini menggunakan metode survei yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Metode pengambilan sampel yaitu Random Sampling. Sampel yang diambil sebanyak 41 orang. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tabulasi silang dengan uji statistik yaitu Chi – Square. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa tingkat adopsi petani pada kegiatan penerapan pengendalian hama terpadu dengan nilai presentase sebesar 81,54% dengan tingkat penerapan tinggi. Faktor internal yang berhubungan terhadap tingkat adopsi petani yaitu luas lahan, penerimaan, umur, pengalaman usahatani dan keaktifan mencari informasi hanya pendidikan formal yang tidak berhubungan terhadap tingkat adopsi petani. adapun faktor eksternal yang berhubungan terhadap adopsi petani yaitu persepsi petani terhadap inovasi dan kemampuan penyuluh. Untuk pemilihan petani selanjutnya sebaiknya membuat kreteria pemilihan calon petani dengan melihat luas lahan yang dimiliki oleh petani. Kata Kunci: Pengendalian Hama Terpadu, Adopsi, Inovasi, Kakao