Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan arang tempurung kelapa menjadi briket arang dan mengetahui distribusi nilai tambah kepada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi bagi terciptanya nilai tambah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan periode analisis data tahun 2015 dan 2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tambah yang dihasilkan oleh PT. Bara Agung Semesta adalah tinggi. Hal ini dapat dilihat melalui rasio nilai tambah yang diperoleh besar dari 40%, yaitu 57% atau sebesar Rp 1.526.940.000 untuk tahun 2015 dan 58 % atau Rp 929.424.000 untuk tahun 2016. Distribusi nilai tambah terbesar tahun 2015 diterima oleh perusahaan dengan menerima distribusi nilai tambah berupa penyusutan dan keuntungan sebesar Rp 883.120.000 (58%), tenaga kerja sebesar Rp 598.000.000 (39%) berupa gaji dan bonus, lalu pemerintah berupa pajak sebesar Rp 26.820.000 (2%) serta masyarakat yang menerima nilai tambah sebesar Rp 19.000.000 (1% ) berupa sumbangan. Sementara untuk tahun 2016 persentase ditribusi terbesar diterima oleh tenaga kerja yaitu sebanyak Rp 494.000.000 (53%), kemudian perusahaan sebesar Rp 407.212.000 (44%), lalu pemerintah sebesar Rp 16.212.000 (2%) dan masyarakat sebesar Rp 12.000.000 (1%). Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada pihak perusahaan PT. Bara Agung Semesta agar dapat mempertahankan usahanya karena memberikan nilai tambah dan disarankan kepada pemerintah untuk dapat menetapkan kebijakan yang memperhatikan dan mendorong serta memfasilitasi pengembangan usaha briket arang ini terkait ketersediaan bahan baku sehingga dapat berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi. Kata Kunci : nilai tambah, distribusi, rasio nilai tambah, briket arang