PENGARUH PEMATAHAN DORMANSI DENGAN PERENDAMAN KALIM NITRAT TERHADAP VIGOR DAN VABILITAS BENIH SAWO (Manilkara zapota (L) Van Royen)
Main Author: | Nabhila, Nabhila |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/31222/1/1.%20COVER%20DAN%20ABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/31222/2/2.%20BAB%201.pdf http://scholar.unand.ac.id/31222/3/3.%20BAB%205.pdf http://scholar.unand.ac.id/31222/4/4.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/31222/5/5.%20SAATNYA%20DI%20UPLOAD%20FULL.pdf http://scholar.unand.ac.id/31222/ |
Daftar Isi:
- Sawo merupakan tanaman yang berasal dari Guatemala, Amerika Tengah yang benihnya mengalami dormansi fisik disebabkan karena kulit benih yang keras. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi benih yang berkulit keras adalah dengan perlakuan secara kimia yaitu perendaman dengan kalium nitrat. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi larutan KNO3 yang tepat untuk mempercepat pematahan dormansi pada benih sawo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu konsentrasi larutan KNO3 yang terdiri atas : kontrol (tanpa perendaman dengan larutan KNO3), perendaman dengan larutan KNO3 0.3%, 0.4%, 0.5%, 0.6% selama 24 jam. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F dan F hitung perlakuan yang lebih besar dari F tabel dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum didapatkan konsentrasi larutan KNO3 yang tepat untuk pematahan dormansi benih sawo, perendaman benih dalam larutan KNO3 dapat menekan persentase kecambah abnormal dari 30.67% menjadi 9.33% dan dapat meningkatkan daya berkecambah benih sawo dari 65.33% menjadi 88.00%. Kata kunci : benih sawo, dormansi, larutan KNO3, viabilitas, vigor