Daftar Isi:
  • Penelitian telah dilaksanakan di lahan petani dari bulan Januari sampai Mei 2017. Tujuannya untuk mengetahui interaksi dua genotipe bengkuang dengan pupuk SP-36, mengetahui dosis pupuk SP-36 terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil bengkuang dan mengetahui genotipe bengkuang yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil bengkuang. Percobaan berbentuk Faktorial dua faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk SP-36 4 taraf (30, 60, 90 dan 120 kg/ha). Faktor kedua adalah genotipe bengkuang 2 taraf (genotipe Batang Anai dan Jember). Pengamatan dianalisis dengan uji F dan diuji lanjut dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) taraf nyata 5%. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tidak adanya interaksi dua genotipe bengkuang dengan pemberian pupuk SP-36 terhadap pertumbuhan dan hasil. Pemberian beberapa dosis pupuk SP-36 tidak mempengaruhi pertumbuhan dan hasil dua genotipe bengkuang. Genotipe bengkuang yang mempunyai pertumbuhan dan hasil yang terbaik adalah genotipe Jember. Kata kunci : Dosis, genotipe bengkuang, pertumbuhan, pupuk SP-36