SIMULASI PV INVERTER DENGAN KEMAMPUAN SUPLAI DAYA REAKTIF UNTUK MENJAGA KESTABILAN TEGANGAN JARINGAN TENAGA LISTRIK
Main Author: | Aulia, Rahman |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/30780/6/Cover%20dan%20Abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/30780/2/BAB%20I%20%28Pendahuluan%29.pdf http://scholar.unand.ac.id/30780/3/BAB%20Akhir%20%28Penutup%29.pdf http://scholar.unand.ac.id/30780/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/30780/7/Laporan%20Tugas%20Akhir%20Aulia%20Rahman.pdf http://scholar.unand.ac.id/30780/ |
Daftar Isi:
- Dengan perkembangan pemanfaatan energi terbarukan saat ini, membuat semakin banyak PV-inverter yang terintegrasi dengan jaringan tenaga listrik. Dalam pengintegrasian PV-inverter dengan grid, secara tradisional PV-inverter didisain untuk hanya menyuntikan daya aktif (kW) tanpa adanya daya reaktif (kVAR) ke jaringan tenaga listrik. Akibatnya tegangan jaringan akan bertambah pada PCC. Apabila tegangan telah melampaui standar yang dibolehkan akan menyebabkan kerusakan pada peralatan jaringan distribusi. Melihat fenomena gangguan yang terjadi , diperlukan mekanisme tambahan dalam PV-inverter, yaitu suplai daya reaktif pada jaringan. Namun beberapa kendala yang dihadapi yaitu berapa porsi daya reaktif yang tepat serta bagaimana metode ekstraksi, pemrosesan dan injeksi daya reaktif tersebut. Penelitian tugas akhir ini mengkaji bagaimana membuat algoritma dari PV-inverter yang memiliki kemampuan suplai daya reaktif dan memodelkan PV-inverter tersebut dalam MATLAB/Simulink. Metode ekstraksi digunakan pada komponen arus PCC berdasarkan dekomposisi fourier, sehingga didapatkan komponen arus aktif dan reaktif. Selanjutnya komponen tersebut dirubah dalam bentuk daya aktif dan reaktif yang akan diproses oleh algoritma pada S-function untuk mendapatkan referensi daya aktif dan reaktif. Daya aktif dan reaktif referensi tersebut diubah kembali dalam bentuk komponen arus aktif dan reaktif referensi. Penjumlahan keduanya akan menghasilkan arus referensi yang besar sudutnya mempengaruhi daya reaktif yang ditimbulkan. Pada penelitian ini, rentang tegangan standar yang digunakan yaitu 209 V – 231 V. Dari simulasi yang dilakukan PV-inverter dengan suplai daya reaktif menyebabkan ketidakstabilan tegangan dibandingkan PV-inverter tanpa suplai daya reaktif dengan tegangan yang stabil. Tegangan pada PV-inverter dengan suplai daya reaktif memiliki nilai diatas dan dibawah tegangan standar, sedangkan PV-inverter tanpa suplai daya reaktif yaitu 241 V. Penelitian menunjukkan perlu adanya pengkajian lebih lanjut tentang metode ekstraksi, perhitungan serta metode khusus dalam mengatasi perubahan arus dasar.