Daftar Isi:
  • Kesiapsiagaan merupakan upaya untuk mengurangi dampak akibat bencana. Kota Padang merupakan zona sesar aktif dan terletak antara pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia yang memiliki kerentanan terhadap gempa dan tsunami. Sebagian besar (65 %) penduduknya bermukim di zona merah yang juga merupakan pusat ekonomi, perdagangan, pusat pemerintahan dan pusat pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesiapsiagsiagaan tatanan rumah tangga dalam menghadapi gempa dan tsunami di wilayah zona merah. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi. Pengambilan sampel di lakukan dengan multistage random sampling sebanyak 417 responden, data kuantitatif dikumpulkan melalui kuesioner dan data kualitatif diperoleh dengan wawancara mendalam dan focus group discussion. Data dianalisis secara univariat, bivariat (chi-square) dan multivariat (uji regresi logistic). Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara pengetahuan, sikap, kebijakan rumah tangga, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana, dan mobilisasi sumber daya, dengan kesiapsiagaan tatanan rumah tangga. Rencana tanggap darurat merupakan variabel yang dominan berhubungan dengan kesiapsiagaan rumah tangga. Beberapa kendala dalam meningkatkan kesiapsiagaan tatanan rumah tangga yaitu rendahnya pengetahuan dan rencana tanggap darurat sehingga untuk memperbaikinya disarankan pihak pemerintahan mengadakan pelatihan dan simulasi tentang kesiapsiagaan bencana secara berkala dan meningkatkan sosialisasi mengenai kesiapsiaagaan dengan memanfaatkan teknologi informasi, menyusun rencana tanggap darurat sebagai kebijakan rumah tangga dalam menghadapi gempa dan tsunami. Daftar Pustaka : 24 (2006-2017) Kata Kunci : Kesiapsiagaan rumah tangga, Gempa Bumi, Tsunami, Zona Merah, Kota Padang