Analisis Kebijakan Indonesia Dalam Mengambil Alih Flight Information Region (FIR) Atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura Tahun 2014-2016
Main Author: | Akmalia, Sofa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/30657/1/1.%20COVER.pdf http://scholar.unand.ac.id/30657/2/2.%20BAB%20I.pdf http://scholar.unand.ac.id/30657/3/3.%20BAB%20V.pdf http://scholar.unand.ac.id/30657/4/4.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/30657/5/5.%20FULL.pdf http://scholar.unand.ac.id/30657/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perumusan kebijakan luar negeri indonesia dalam mengambil alih Flight Information Region (FIR) atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura pada tahun 2014-2016. Singapura telah mengelola FIR sejak tahun 1946, dimana hal ini menyebabkan kerugian bagi Indonesia, baik dalam ekonomi maupun keamanan dan pertahanan, sehingga Indonesia ingin mengambil alih FIR atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura . Indonesia telah menyusun kebijakan untuk mengambil alih FIR dari Singapura. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Untuk menganalisis kebijakan Indonesia, penelitian ini menggunakan konsep kebijakan luar negeri menurut William D. Coplin. Dalam menganalisis kebijakan luar negeri, negara memiliki tiga tahapan yaitu politik dalam negeri, ekonomi dan kemampuan militer, serta konteks internasional. Penelitian ini menemukan bahwa perumusan kebijakan Indonesia dipengaruhi oleh politik dalam negeri Indonesia, pertimbangan kemampuan ekonomi dan militer, serta konteks internasional. Kata Kunci: Kebijakan luar negeri, FIR, Singapura, Indonesia, Kepulauan Riau dan Natuna