ANALISIS DEKOMPOSISI SPEKTRAL UNTUK IDENTIFIKASI DAN ESTIMASI KETEBALAN RESERVOAR HIDROKARBON MENGGUNAKAN METODE FFT DAN CWT PADA LAPANGAN F3 LAUT UTARA BELANDA

Main Author: Efrizal, Efrizal
Format: Thesis PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/30263/31/Abstrak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/30263/2/8.%20BAB%20I.pdf
http://scholar.unand.ac.id/30263/4/12.%20BAB%20V.pdf
http://scholar.unand.ac.id/30263/5/13.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/30263/3/Tugas%20Akhir%20utuh.pdf
http://scholar.unand.ac.id/30263/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan analisis atribut dekomposisi spektral untuk identifikasi dan estimasi ketebalan reservoar hidrokarbon dengan metode FFT (Fast Fourier Transform) dan metode CWT (Continuous Wavelet Transform) pada data blok F3 sektor Laut Utara Belanda di sepanjang inline 228 m, crossline 1000 m – 1050 m, dan z-track 520 ms. Identifikasi dan estimasi ketebalan reservoar target dilakukan dengan metode CWT menggunakan wavelet Mexican Hat yang terdapat pada software OpendTect. Ketebalan zona target dapat diketahui dari tanggapan amplitudo data seismik. Tanggapan amplitudo ditampilkan dalam bentuk spektrum amplitudo yang menunjukkan nilai frekuensi dominan pada metode FFT dan frekuensi tuning pada metode CWT. Nilai frekuensi dominan diperoleh sebesar 50 Hz dan frekuensi tuning diperoleh dalam rentang 14-20 Hz. Nilai-nilai frekuensi ini kemudian digunakan untuk mengestimasi ketebalan zona target. Estimasi ketebalan reservoar dengan metode FFT diperoleh 10 m untuk seluruh crossline, sedangkan dengan metode CWT ketebalan berkisar dari 25 - 35,71 m. Ketebalan yang diperoleh dengan metode CWT tidak konstan karena resolusi seismik pada metode ini lebih baik dalam memisahkan lapisan bawah permukaan. Kata kunci: CWT, FFT, software OpendTect, Wavelet Mexican Hat.