Pengaruh Terapi Distraksi: Berdoa Terhadap Skala Nyeri Anak Usia Sekolah saat Pemasangan Infus di Ruang Rawat Inap Anak RSUP DR.M.Djamil Padang
Main Author: | Tissa, Kurnia Adharin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/30183/1/abstrak.pdf.pdf http://scholar.unand.ac.id/30183/2/BAB%201%20Pendahuluan.pdf.pdf http://scholar.unand.ac.id/30183/3/BAB%207%20Penutup.pdf.pdf http://scholar.unand.ac.id/30183/4/Daftar%20Pustaka.pdf.pdf http://scholar.unand.ac.id/30183/5/skripsi%20fulltext.pdf.pdf http://scholar.unand.ac.id/30183/ |
Daftar Isi:
- FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS OKTOBER 2017 Nama : Tissa Kurnia Adharin No.BP : 1311312039 Pengaruh Terapi Distraksi: Berdoa Terhadap Skala Nyeri Anak Usia Sekolah Saat Pemasangan Infus Di Ruang Rawat Inap Anak RSUP DR. M. Djamil Padang ABSTRAK Nyeri adalah suatu perasaan yang tidak menyenangkan dan bersifat subjektif. Nyeri dapat ditimbulkan oleh tindakan invasif berupa pemasangan infus. Salah satu teknik non farmakologi yang mudah, dapat dilakukan oleh perawat dan secara teoritis efektif untuk mengurangi nyeri saat tindakan invasif pada anak adalah distraksi doa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi distraksi: berdoa terhadap skala nyeri anak usia sekolah saat pemasangan infus. Desain penelitian adalah quasy experimental dengan pendekatan posttest only with control group design. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan jumlah sampel 20 orang, 10 orang kelompok eksperimen dan 10 orang kelompok kontrol. Nyeri saat pemasangan infus pada anak diukur secara langsung dengan Skala FLACC (Face, Legs, Activity, Cry, consolability). Analisa data dilakukan dengan uji Mann-Whitney untuk menilai perbedaan skala nyeri antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata skala nyeri yang signifikan (p<0,05) antara anak yang diberikan terapi distraksi: berdoa dengan anak yang tidak diberikan terapi distraksi: berdoa. Diharapkan terapi distraksi: berdoa dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi nonfarmakologis dalam menurunkan nyeri pada anak saat tindakan invasif. Kata Kunci : Skala Nyeri, Terapi Distraksi: Berdoa Daftar Pustaka : 87 (2009-2015)