ANALISIS PERAN DOKTER PUSKESMAS DI KOTA PAYAKUMBUH SEBAGAI GATEKEEPER DALAM PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2015
Main Author: | ROSMA, DEWI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/29903/31/Abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/29903/2/PENDAHULUAN.pdf http://scholar.unand.ac.id/29903/3/BAB%20AKHIR.pdf http://scholar.unand.ac.id/29903/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/29903/32/TESIS%20UTUH%20ROSMA%20DEWI.pdf http://scholar.unand.ac.id/29903/ |
Daftar Isi:
- ANALISIS PERAN DOKTER PUSKESMAS DI KOTA PAYAKUMBUH SEBAGAI GATEKEEPER DALAM PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2015 Oleh : ROSMA DEWI (0921219025) (Dibawah bimbingan : Dr. dr. IRENE SUSILO, MKM dan Dr.dr. YUNIAR LESTARI, M.Kes.) Abstrak Tren biaya pelayanan kesehatan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang terus meningkat secara signifikan khususnya di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) perlu menjadi perhatian semua pihak. Dokter Puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan di FKTP, yang tersebar di seluruh Indonesia mempunyai peran dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan efektif serta kendali biaya, sebagai penapis rujukan ke FKRTL (gatekeeper). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peran Dokter sebagai gatekeeper dalam penyelenggaraan JKN di Kota Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dari wawancara mendalam kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh dan Kepala Puskesmas se Kota Payakumbuh, serta melakukan diskusi kelompok terarah kepada Perwakilan Dokter Puskesmas se Kota Payakumbuh dan Peserta JKN Kota Payakumbuh. Selain itu, data diperoleh dari hasil observasi dan telaah dokumen. Dilakukan uji validasi dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan peran dokter Puskesmas di Kota Payakumbuh sebagai gatekeeper sudah didukung dengan ketersediaan dokter yang telah memiliki standar kompetensi dasar yang dipersyaratkan, diterapkannya sistem BLUD, ketersediaan dana dan obat yang memadai. Namun masih ada beberapa aspek input yang belum terpenuhi yaitu ketersediaan dokter yang perlu disesuaikan dengan jumlah jiwa yang dilayani dan lama pelayanan serta ketersediaan alat kesehatan di Puskesmas yang masih kurang. Dari aspek output, angka kontak komunikasi pelayanan di Puskesmas belum mencapai zona aman (standar: minimal 150 per mil), sedangkan rasio rujukan non spesialistik sudah pada zona aman yaitu sudah dibawah 5%. Kata kunci : Dokter Puskesmas, Gatekeeper, JKN Kepustakaan 48 (1998-2016)