RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) TERHADAP FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA PADA TANAH BEKAS TAMBANG BATUBARA
Main Author: | SRI, MAHARANI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/29794/1/absrtak.pdf http://scholar.unand.ac.id/29794/2/BAB%20I.pdf http://scholar.unand.ac.id/29794/3/BAB%20V.pdf http://scholar.unand.ac.id/29794/4/DAPUS.pdf http://scholar.unand.ac.id/29794/5/SKRIPSI%20FULL.pdf http://scholar.unand.ac.id/29794/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengenai “Respon Tanaman Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt) Terhadap Pemberian Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Pada Tanah Bekas Tambang Batubara”. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Andalas pada bulan Februari sampai April 2017. Tujuan penelitian untuk mendapatkan dosis Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) terbaik untuk pertumbuhan tanaman jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt) pada tanah bekas tambang batubara. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan (dosis FMA 0 g/polibag, 10 g/polibag, 20 g/polibag, 20 g/polibag) dan 3 ulangan. Data dianalisis secara statistik dengan uji F pada taraf nyata 5% dan F hitung lebih besar dari F tabel 5%, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Tes (DNMRT) pada taraf 5%. Parameter yang diamati adalah persentase akar terinfeksi FMA, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, jumlah baris per tongkol, jumlah biji per tongkol, bobot biji per tongkol, bobot tongkol tanpa kelobot dan bobot tongkol berkelobot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fungi mikoriza arbuskular (FMA) dengan dosis 0, 10, 20 dan 30 g/polibag tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, namun dosis 20 g per tanaman merupakan dosis terbaik untuk hasil tanaman jagung manis. Kata kunci: Jagung Manis, Tanah Bekas Tambang Batubara, dosis, fungi mikoriza arbuskula.