Faktor Risiko Kejadian Abortus Di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode Januari 2015 – Desember 2016
Main Author: | PUTRI, DEFI SEPTIANA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/29781/1/ABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/29781/2/Bab%201.pdf http://scholar.unand.ac.id/29781/3/Bab%206.pdf http://scholar.unand.ac.id/29781/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/29781/5/Tugas%20Akhir%20%20Full%20Text.pdf http://scholar.unand.ac.id/29781/ |
Daftar Isi:
- Abortus meupakan salah satu masalah di dunia yang mempengaruhi kesehatan, kesakitan dan kematian ibu hamil. Setiap tahun di seluruh dunia, estimasi kejadian abortus tercatat oleh WHO sebanyak 40 – 50 juta. Kasus abortus masih butuh perhatian khusus karena faktor risiko yang msih sulit untuk dikendalikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian abortus di Rumah Sakit M. Djamil Padang periode Januari 2015 – Desember 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui paktor risiko ibu hamil yang mengalami abortus di RSUP Dr. M. Djamil Padang selama Januari 2015 – Desember 2016 yaitu 74 orang. Data dianalisis dengan metode deskriptif menggunakan komputerisasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa ibu hamil yang banyak mengalami abortus berdasarkan kelompok usia ≥ 35 tahun, yaitu 37 %. Berdasarkan paritas didapatkan abortus terbanyak berasal dari kelompok multipara, yaitu 49,3 %. Jarak kehamilan pasien abortus terbanyak dari kelompok berisiko rendah, yaitu 43,8 %. Pasien abortus terbanyak berasal dari kelompok tidak pernah abortus 83,5 %. Pasien abortus terbanyak pada kelompok pendidikan terakhir SMA, yaitu 72,6 % dan jenis pekerjaan yang paling berisiko terhadap abortus pada ibu hamil adalah kelompok ibu rumah tangga, yaitu 83,5 %. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ibu hamil yang mengalami abortus terbanyak adalah kelompok usia ≥ 35 tahun, kelompok multipara, kelompok jarak kehamilan berisiko rendah, kelompok tidak pernah abortus sebelumnya, kelompok pendidikan SMA dan kelompok ibu rumah tangga. Oleh karena itu, disarankan kepada ibu untuk hamil pada saat usia mencapai usia reproduksi sehat, mengikuti program KB dan menambah wawasan terhadap kesehatan dalam kehamilan dan mengurangi aktivitas berat. Kata kunci: abortus, ibu hamil, faktor risiko