Daftar Isi:
  • Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Pada lanjut usia terdapat beragam masalah, termasuk depresi dan insomnia. Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan munculnya gejala penurunan mood, kehilangan minat terhadap sesuatu, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan, kehilangan energi, dan penurunan konsentrasi. Insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur atau kekurangan tidur yang total. Depresi maupun insomnia dapat menimbulkan permasalahan yang serius pada lanjut usia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara depresi dengan insomnia pada lanjut usia di Puskesmas Padang Pasir. Desain pada penelitian ini menggunakan Cross-Sectional dengan variabel independen depresi dan variabel dependen insomnia. Jumlah sampel sebanyak 110 responden lanjut usia yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan dua kuesioner yakni Geriatric Dperession Scale untuk menilai tingkat depresi dan Insomnia Severity Index untuk menilai tingkat insomnia. Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan nilai p<0,05 yang menyatakan terdapat hubungan bermakna antara depresi dengan insomnia. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa terdapat hubungan bermakna antara depresi dengan insomnia pada lanjut usia di Puskesmas Padang Pasir (nilai p = 0,000)