PELAKSANAANN SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH-BAITUL MAAL WA TAMWIL(KJKS-BMT) AMANAH SEJAHTERA KELURAHAN BELAKANG TANGSI KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG

Main Author: Yuni, Badriyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/29298/1/Cover.pdf
http://scholar.unand.ac.id/29298/2/BAB%20I.pdf
http://scholar.unand.ac.id/29298/3/BAB%20IV.pdf
http://scholar.unand.ac.id/29298/4/daftar%20pustaka.pdf
http://scholar.unand.ac.id/29298/5/skripsi.pdf
http://scholar.unand.ac.id/29298/
Daftar Isi:
  • Semenjak perekonomian Indonesia diramaikan oleh sistem perekonomian yang berbasis syariah, maka mulai bermunculan lembaga keuangan yang berbasis syariah.. Dikota Padang sendiri sudah banyak KJKS-BMT yang terbentuk. Diantaranya adalah KJKS-BMT Padang Amanah Sejahtera Kelurahan Belakang Tangsi Kecamatan Padang Selatan yang mana kegiatan usahanya ialah simpan pinjam. Dalam skripsi ini membahas tentang beberapa permasalahan yang berkaitan dengan 1). Bagaimana pelaksanaan simpan pinjam pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah - Baitul Maal Wat Tamwil (KJKS-BMT) Padang Amanah Sejahtera Kelurahan Belakang Tangsi Kecamatan Padang Barat. 2). Apa kendala yang dihadapi oleh Koperasi Jasa Keungan Syariah - Baitul Maal Waat Tamwil (KJKS-BMT) Padang Amanah Sejahtera Kelurahan Belakang Tangsi Kecamatan Padang Barat. Dalam penulisan skripsi ini pendekatan masalah yang digunakan adalahpendekatan yang bersifat yuridis empiris. Untuk penyempurnaan data-data yang ada maka penulis melakukan wawancara dengan narasumber yaitu pengurus KJKS-BMT Belakang Tangsi. Praktek simpan pinjam pada KJKS-BMT Belakang tangsi ini memakai akad dan mempunyai beberapa produk simpanan yang sesuai dengan akad, yaitu simpanan keanggotaan, tabungan mudharabah dan tabungan wajib pembiayaan. Produk pinjaman (pembiayaan), yaitu jual beli, bagi hasil, jasa, dan kebajikan. Kendala - kendalanya, yaitu tingginya angka NPL, nasabah pindah tempat tinggal tanpa sepengetahuan koperasi, krisis kepercayaan sebagian masyarakat kepada KJKS-BMT, dan belum bisa menampung semua kebutuhan nasabah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa KJKS-BMT mempunyai beberapa produk simpanan dan pinjaman. Diharapkan agar KJKS-BMT dapat mengurangi angka NPL, memperluas jangkauan, dan berusaha mendapatkan lebih banyak modal sehingga kebutuhan nasabah tertampung. *kata kunci:koperasi