DETERMINAN UNMET NEED KELUARGA BERENCANA DI INDONESIA
Main Author: | Irwan, Muslim |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/29157/1/COVER%20dan%20ABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/29157/2/BAB%20I%20Pendahuluan.pdf http://scholar.unand.ac.id/29157/3/BAB%20VIII%20Penutup.pdf http://scholar.unand.ac.id/29157/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/29157/5/Disertasi%20Full%20text.pdf http://scholar.unand.ac.id/29157/ |
Daftar Isi:
- Abstrak Unmet need masih merupakan masalah serius yang memiliki keterkaitan dengan pembangunan di bidang kependudukan. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) persentase unmet need KB meningkat dari 8,6% tahun 2002 menjadi 11,4% pada tahun 2012. Studi ini fokus mengkaji mengapa unmet need KB mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan determinan penting yang berkontribusi terhadap naik atau turunnya unmet need KB di Indonesia. Studi ini menggunakan total unmet need KB sebagai variabel dependen, diukur dengan wanita menikah umur 15-49 tahun yang ingin menunda kelahiran atau berniat berhenti melahirkan dinotasikan satu dan bukan unmet need nol. Karakteristik individu, pengetahuan dan akses informasi, komunikasi, dan sumber informasi sebagai variabel independen. Hasil analisis deskriptif, unmet need KB bervariasi antara provinsi. Variasi unmet need yang cukup lebar terjadi antara wilayah timur Indonesia dan wilayah barat. Persentase unmet need di wilayah timur Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan di wilayah barat. Berdasarkan crosstabulation dan pengujian chi-square diperoleh hasil, semua variabel independen berhubungan signifikan dengan status unmet need KB di Indonesia. Dengan menggunakan model regresi logistik dan hasil analisis multivariat ditemukan bahwa umur wanita, tempat tinggal, kuintil kekayaan, pengetahuan tentang KB, kunjungan ke fasilitas kesehatan, wanita yang pernah menggunakan KB, diskusi istri-suami dan diskusi dengan teman/tetangga tentang KB, informasi KB dari perawat/bidan dan tokoh agama merupakan determinan penting yang berkontribusi terhadap turunnya unmet need KB di Indonesia. Sedangkan variabel yang berkontribusi terhadap meningkatnya unmet need KB adalah jumlah anak masih hidup, tingkat pendidikan wanita, wanita yang terekspos pesan KB melalui media elektronik dan informasi KB dari kepala desa. Implikasi kebijakan adalah agar kebijakan program KB lebih difokuskan pada kelompok sasaran yang belum terjangkau dan daerah yang teridentifikasi mempunyai unmet need tinggi. Kata kunci: Wanita kawin, unmet need, akses informasi, komunikasi, sumber informasi.