Daftar Isi:
  • FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS Sripsi, Juli 2017 RAHMI OKNIVYOZA, No. BP. 1311211039 FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. KUNANGO JANTAN TAHUN 2017 xi + 71 halaman, 17 tabel, 6 gambar, 7 lampiran. ABSTRAK Tujuan Penelitian Keluhan gangguan pendengaran merupakan dampak dari pajanan bising di tempat kerja. Hasil pengukuran tingkat kebisingan diarea bagian produksi PT. Kunango Jantan pada tahun 2016 berkisar antara 87,01 – 96,92 dBA dengan waktu kerja selama 8 jam sehari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan gangguan pendengaran pada karyawan bagian produksi PT. Kunango Jantan tahun 2017. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan dibagian produksi PT. Kunango Jantan dari bulan Februari – Juli 2017 dengan populasi sebanyak 154 orang dan sampel sebanyak 65 orang. Pengambilan sampel dengan metode sistematik random sampling. Analisis data secara univariat dan bivariat. Hasil Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 55,4% karyawan bagian produksi mengalami keluhan pendengaran berat. Terdapat hubungan bermakna antara intensitas kebisingan (p-value = 0,000), masa kerja (p-value = 0,013), dan penggunaan APT (p-value ¬= 0,039). Sementara itu, tidak terdapat hubungan antara usia (p-value=1,000) dengan keluhan gangguan pendengaran pada karyawan bagian produksi. Kesimpulan Intensitas kebisingan, masa kerja, dan pemakaian APT berhubungan dengan keluhan gangguan pendengaran pada karyawan bagian produksi PT. Kunango Jantan. Disarankan kepada PT. Kunango Jantan untuk melakukan pemeriksaan audiometri secara berkala kepada pekerja bagian produksi, melakukan program konservasi pendengaran untuk mencegah terjadinya penurunan pendengaran pada pekerja dan memberikan pelatihan pemakaian APT serta pengawasan terhadap pemakaian APT pada pekerja. Daftar Pustaka : 34 (1997 – 2016) Kata Kunci : Intensitas kebisngan, keluhan gangguan pendengaran