PENGARUH IMBANGAN LIMBAH PENYULINGAN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L) AMONIASI DAN KONSENTRAT DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN FRAKSI SERAT (NDF, ADF, SELULOSA, DAN HEMISELULOSA) SECARA IN VITRO
Main Author: | Wela, Triningsih |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/28704/1/cover%20dan%20abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/28704/2/bab%201.pdf http://scholar.unand.ac.id/28704/3/bab%205.pdf http://scholar.unand.ac.id/28704/4/daftar%20pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/28704/5/pdfjoiner.pdf http://scholar.unand.ac.id/28704/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mencari imbangan Limbah Penyulingan Serai Wangi (Cymbopogon nardus L) Amoniasi (LPSWA) dan konsentrat yang terbaik dalam ransum terhadap kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, selulosa, dan hemiselulosa) secara In vitro. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan (A : LPSWA 40% + Konsentrat 60%, B : LPSWA 50% + Konsentrat 50%, C : LPSWA 60% + Konsentrat 40%, dan D : LPSWA 70% + Konsentrat 30%) dan 4 kali waktu pengambilan cairan rumen sebagai kelompok. Peubah yang diamati adalah kecernaan NDF, ADF, selulosa, dan hemiselulosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbangan limbah penyulingan serai wangi (Cymbopogon nardus L) amoniasi dan konsentrat dalam ransum memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap kecernaan NDF dan berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan ADF, hemiselulosa, dan selulosa. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa LPSWA 50% + Konsentrat 50% (Perlakuan B) menghasilkan kecernaan fraksi serat yang lebih baik daripada perlakuan C dan D. Kata Kunci : NDF, ADF, selulosa, hemiselulosa, limbah penyulingan serai wangi amoniasi, konsentrat.