Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Particulate Matter 10 (PM10) Pada Pedagang di Sepanjang Jalan Raya Lubuk Begalung Padang Tahun 2017
Main Author: | Suci, Sri Wahyuni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/28507/1/ABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/28507/2/BAB%201.pdf http://scholar.unand.ac.id/28507/3/BAB%206.pdf http://scholar.unand.ac.id/28507/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/28507/5/SKRIPSI%20FULL.pdf http://scholar.unand.ac.id/28507/ |
Daftar Isi:
- Tujuan Penelitian Jalan Raya Lubuk Begalung merupakan salah satu jalan utama dengan aktivitas padat transportasi dan juga terdapat pedagang yang berdagang di sekitarnya. Lokasi berdagang yang berdekatan dengan jalan raya ini menyebabkan pedagang setiap hari terpapar oleh gas polutan yang berpotensi menyumbang banyak pencemaran udara, salah satunya dari debu PM10. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko pajanan PM10 pada pedagang di sepanjang Jalan Raya Lubuk Begalung Padang tahun 2017. Metode Penelitian ini menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). ARKL merupakan metode untuk menghitung tingkat risiko kesehatan akibat pajanan agen-agen pencemar lingkungan dalam suatu populasi. Populasi adalah pedagang yang berjualan di sepanjang Jalan Raya Lubuk Begalung Padang. Sampel diambil menggunakan teknik cluster sampling sebanyak 65 responden. Sampel udara ambien diambil sebanyak empat titik di sepanjang Jalan Raya Lubuk Begalung Padang dengan menggunakan High Volume Air Sampler (HVAS). Hasil Kadar PM10 yang paling tinggi terdapat di Jembatan Marapalam dan di Depan Kampus UPI yaitu sebesar 203 μg/Nm3 sedangkan kadar PM10 terendah terdapat di Simpang Tugu Lubuk Begalung yaitu sebesar 122 μg/Nm3. Berdasarkan nilai intake lifetime pajanan PM10 secara inhalasi menunjukkan bahwa terdapat tiga titik lokasi pada pedagang di sepanjang Jalan Raya Lubuk Begalung Padang berisiko mengalami gangguan pernapasan dengan nilai RQ > 1 dan berdasarkan nilai intake realtime pajanan PM10 secara inhalasi tidak berisiko mengalami gangguan pernapasan dengan nilai RQ < 1. Sebanyak 62 orang dari 65 pedagang mengalami gangguan pernapasan selama berdagang di sepanjang Jalan Raya Lubuk Begalung Padang. Kesimpulan Konsentrasi PM10 di Jalan Raya Lubuk Begalung Padang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada 30 tahun mendatang terhadap pedagang yang berjualan di sepanjang jalan raya. Diharapkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang dapat melakukan kajian lebih lanjut dan pemantauan rutin terhadap konsentrasi PM10 agar tidak membahayakan kesehatan pedagang. Daftar Pustaka : 40 (1983-2016) Kata kunci : ARKL, PM10, Jalan Raya, Pedagang