Manajemen Pembinaan Narapidana Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Muaro Padang Tahun 1998-2015
Main Author: | Frandinata, Jawasbar |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/28474/1/COVER%20DAN%20ABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/28474/2/BAB%20I.pdf http://scholar.unand.ac.id/28474/3/BAB%20VI%20Kesimpulan.pdf http://scholar.unand.ac.id/28474/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/28474/5/SKRIPSI%20FRANDINATA%20FULL.pdf http://scholar.unand.ac.id/28474/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini berjudul ”Manajemen Narapidana Perempuan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Padang tahun 1998-2015. Untuk mencapai tujuan tersebut maka penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu Heuristik (Pengumpulan Sumber), Kritik (menyeleksi dan mengkritisi sumber yang ditemukan), Interpretasi (Penafsiran terhadap sumber) dan Historiografi (Penulisan). Dengan memanfaatkan berbagai sumber, baik sumber primer maupun sumber sekunder yang dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara. Penulisan yang bersifat kontemporer ini lebih banyak menggunakan sumber wawancara sehingga dapat menghasilkan karya sejarah yang bersifat deskriptif- analitis. Hasil penelitian ini diterangkan bahwa kondisi narapidana perempuan di LP Klas II A Padang terjadi peningkatan dari tahun ke tahun mulai dari tahun 1998 sampai tahun 2015. Kasus yang sering terjadi yakni penyalahgunaan narkoba, korupsi dan Penipuan. Persoalan kriminalitas perempuan sangat sedikit dampaknya bagi reaksi-reaksi resmi dari pihak kepolisian, pengadilan, lembaga-lembaga penghukuman terhadap pelanggar atau tahanan. Melihat hal ini jelas bahwa banyak dari berbagai persoalan kriminalitas yang dilakukan perempuan tidak dianggap sebagai suatu hal yang serius. Terbukti melihat tindak kriminalitas perempuan yang lebih tinggi jumlahnya yang ada di kepolisian dibandingkan dengan jumlah yang tercatat dari keputusan-keputusan pengadilan. Hal itu terjadi karena tindakan kriminalitas perempuan biasanya dianggap sesuatu persoalan yang kecilKondisi ini Meskipun demikan angka kejahatan yang dilakukan oleh perempuan menjadi fenomena yang menarik dari peningkatan kualitas. Sistem pembinaan bagi narapidana telah berubah secara mendasar. Dulu disebut dengan sistem kepenjaraan. Sekarang telah berubah menjadi sistem pemasyarakatan. Sistemn ini membuat narapidana terlebih napi perempuan tidak lagi dihukum layaknya budak. Pola pembinaan lebih pada pengajaran kreativitas untuk persiapan setelah masa hukuman berakhir. Narapidana perempuan diajarkan berbagai keahlian seperti menjahit, membuat sendal maupun pelatihan komputer, selain kegiatan tersebut narapidana juga disibukkan kegiatan keagamaan seperti wirid serta kegiatan mengaji diadakan setelah sholat maghrib. Lembaga pemasyarakatan klas IIA Padang tercatat salah satu bagian dari kanwil MENKUMHAM Sumatera Barat. Akan tetapi pola pembinaan terhadap narapidana perempuan memiliki perbedaan dengan lembaga pemasyarakatan di Sumatera lebih mengintensifkan narapidana perempuannya dalam kegiatan menghias sendal dan sebagian hasil pendapatan tersebut seperempat diberikan pada narapidana perempuan. Kata Kunci : Perempuan, Kriminalitas, Tahanan, Lembaga Permasyarakatan, Manajemen