PERBEDAAN KADAR OMENTIN-1 PADA REMAJA OBESITAS BERDASARKAN TINGKAT RESISTENSI INSULIN MENURUT HOMEOSTASIS MODEL ASSESSMENT INSULIN RESISTANCE
Main Author: | ENI, ANDRIANI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/282/1/201507240453th_tesis%20eni%20upload.pdf http://scholar.unand.ac.id/282/ |
Daftar Isi:
- Latar belakang : peningkatan prevalensi obesitas pada anak dan remaja secara global merupakan masalah yang serius. Obesitas dikaitkan dengan resistensi insulin dan gangguan metabolik, yang pada gilirannya meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskuler usia dini. Identifikasi resistensi insulin merupakan hal penting untuk pencegahan primer. Omentin-1 merupakan adipokin yang disintesis oleh stroma vaskuler adiposa viseral dan berperan meningkatkan sensitivitas insulin. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kadar omentin-1 plasma pada remaja obesitas berdasarkan tingkat resistensi insulin menurut homeostasis model assessment insulin resistance (HOMA- IR). Metode : penelitian cross sectional terhadap 46 sampel (21 perempuan, 25 lakilaki) remaja obesitas usia 14-17 tahun. Obesitas ditentukan berdasarkan nilai BMI, HOMA-IR dihitung berdasarkan rumus yang menggunakan nilai glukosa dan insulin puasa. Glukosa diukur dengan metode glucose hexokinase fotometrik, insulin diperiksa dengan metode chemiluminessence immunoassay dan dan omentin-1 dengan metode ELISA. Data dianalisis secara statistik dengan sistem komputerisasi dengan menggunakan uji t tidak berpasangan dan uji Mann Whitney, p <0,05 dianggap signifikan. Hasil: rerata kadar omentin-1 pada kelompok resistensi insulin adalah 341,23 (106) ng/mL dan pada kelompok non resiten insulin adalah 568,55 (177,11) ng/mL, secara statistik perbedaan ini sangat bermakna (p=0,0001). Kesimpulan: terdapat penurunan kadar omentin-1 pada peningkatan HOMA-IR pada remaja obesitas Kata kunci : remaja, obesitas, resistensi insulin, omentin-1