FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DARI MP ASI PADA BADUTA DI KENAGARIAN SIMPANG KECAMATAN SIMPATI KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2017
Main Author: | Liya, Syariyenti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/28002/1/1.%20COVER%2BABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/28002/2/2.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf http://scholar.unand.ac.id/28002/3/3.%20BAB%20VI%20PENUTUP.pdf http://scholar.unand.ac.id/28002/4/4.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/28002/5/5.%20TUGAS%20AKHIR%20FULL%20TEXT.pdf http://scholar.unand.ac.id/28002/ |
Daftar Isi:
- TujuanPenelitian Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga sering disebut sebagai periode emas dan periode kritis. World Health Organization (WHO) merekomendasikan 4 hal yang harus dilakukan yaitu salah satunya memberikan MP ASI sejak usia 6 - 24 bulan dan meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 24 bulan atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan asupan energi dan protein dari MP ASI pada baduta di Kenagarian Simpang Kecamatan Simpati Kabupaten Pasaman tahun 2017. Metode Penelitian menggunakan desain Cross Sectional yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan asupan energi dan protein dari MP ASI pada baduta. Sampel penelitian adalah ibu baduta (12-24 bulan) dengan jumlah 64 orang menggunakan teknik multistage sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji T-test Independen. Hasil Penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan asupan energi dan protein (p>0,05), terdapat hubungan antara status ekonomi dengan asupan energi (p<0,05) dan tidak terdapat hubungan status ekonomi dengan asupan protein (p>0,05), terdapat hubungan antara pengetahuan dengan asupan energi dan protein (p<0,05), terdapat hubungan antara dukungan petugas dengan asupan energi (p<0,05) dan tidak terdapat hubungan antara dukungan petugas dengan asupan protein. Kesimpulan Perlunya peran petugas kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan ibu baduta tentang pemberian MP ASI terutama pada kelompok keluarga miskin seperti pemberian penyuluhan dan konseling yang bertujuan untuk meningkatkan asupan energi dan protein dari MP ASI pada baduta. Daftar Pustaka :25 ( 2002-2016) Kata Kunci : Asupan Energi dan Protein MP ASI, Pendidikan, Status Ekonomi, Pengetahuan, Dukungan Petugas Kesehatan