Daftar Isi:
  • ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi PM10 dari transportasi dan hubungannya dengan karakteristik lalu lintas, arah dan kecepatan angin, serta memetakan dispersi PM10 di Kota Padang. Metode analisis PM10 adalah secara gravimetri. Sampling dilakukan di 3 titik pemantauan yang mewakili jalan utama di Kota Padang yaitu Jalan Jend. A. Yani, Jalan Andalas dan Jalan Prof. Dr. Hamka. Setiap titik pemantauan memiliki perbedaan sudut datang arah angin terhadap jalan yang dilambangan dengn . Analisis statistik menggunakan uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi tertinggi berada di Jalan Prof. Dr. Hamka dengan nilai 107,748 μg/Nm3 (jumlah kendaraan 3.219 unit dan kecepatan angin 0,3 m/s) dan konsentrasi terendah pada Jalan Jend. A. Yani dengan nilai 19,298 μg/Nm3(jumlah kendaraan 680 unit dan kecepatan angin 0,98 m/s). Peningkatan volume dan kepadatan lalu lintas sebanding dengan peningkatan konsentrasi PM10. Sedangkan kecepatan kendaraan dan kecepatan angin memiliki hubungan berbanding terbalik dengan peningkatan konsentrasi PM10. Penurunan konsentrasi PM10 pada volume lalu lintas dari α = 90° ke 60° sebesar 26%, α = 90° ke 30° sebesar 29% dan α = 90° ke 0° sebesar 61%. Penurunan konsentrasi PM10 pada kepadatan lalu lintas dari α = 90° ke 60° sebesar 17%, α =90° ke 30° sebesar 33% dan α = 90° ke 0° sebesar 51%. Kata kunci: particulate matter 10 (PM10), roadside, transportasi, dispersi, pengaruh sudut datang arah angin