MEMPELAJARI CARA PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FLAVONOID DAN FISETIN TERSUBSTITUSI GUGUS PENARIK ELEKTRON DAN GUGUS PENOLAK ELEKTRON BERDASARKAN METODE SEMIEMPIRIS AUSTIN MODEL1 (AM1)
| Main Author: | Yani, Meutia Hanifa |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/27206/1/ABSTRACT.pdf http://scholar.unand.ac.id/27206/2/BAB%20I.pdf http://scholar.unand.ac.id/27206/3/BAB%20V.pdf http://scholar.unand.ac.id/27206/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/27206/5/Tugas%20Akhir%20Full%20Text.pdf http://scholar.unand.ac.id/27206/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian cara penentuan aktivitas antioksidan flavonoid berdasarkan perhitungan Bond Dissociation Enthalpy (BDE) rata-rata, Single Electron Transfer-Proton Transfer (SET-PT) rata-rata, Proton Affinity (PA) rata-rata, dan Electron Transfer Enthalpy (ETE) rata-rata. Penelitian ini menggunakan metode semiempiris AM1. Hasil penelitian diperoleh aktivitas antioksidan flavonoid dapat ditentukan berdasarkan persamaan regresi linier berganda dan sederhana sebagai berikut : Y = 41,897 +0,002 BDErt + 0,017 PArt + 0,355 ETErt Y = 41,077 + 0,358 SET-PTrt - 0,340 PArt Y = 41,301 + 0,342 ETErt Hasil uji korelasi persamaan regresi linier berganda dan sederhana 3 variabel, 2 variabel, dan 1 variabel masing-masing mempunyai nilai R2 sebesar 0,923; 0,923; 0,916. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa penggunaan HKSA untuk menghitung nilai aktivitas antioksidan secara prediksi memberikan hasil yang cukup baik.Gugus penarik elektron fisetin tersubstitusi posisi C5’ dan C6’ menunjukkan peningkatan nilai aktivitas antioksidan, sedangkan untuk gugus penolak elektron fisetin tersubstitusi posisi C5’ dan C6’ umumnya meningkatkan nilai aktivitas antioksidan. Kata kunci: Flavonoid, Fisetin, Semiempiris AM1, HKSA